bandungekspres.co.id, CISARUA – Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cisarua berhasil membuat bubur kacang hijau (burjo) dalam bentuk instan. Bedanya, burjo yang diberinya nama Inokachi (inovasi kacang ijo). Menurut Vice President Produk Inokachi Fajar Sidiq Baehaqqi, makanan ini bebas dari bahan pengawet dan bisa bertahan hingga dua bulan lamanya.
”Ide pembuatan Inokachi berangkat dari suhu dingin yang dimiliki daerah Cisarua yang berada di dataran tinggi,” ungkap Fajar kepada warrtawan, belum lama ini.
Fajar mengaku, dalam pembuatan burjo instan Inokachi ini, ada sebanyak 25 orang yang terlibat dalam pembuatannya. Diakuinya, burjo instan buatannya yang memiliki tekstur beda ini dijamin lebih sehat dari makanan instan lainnya.
Sebab tidak menggunakan bahan pengawet. Dengan harga dibandrol Rp 7.500 per bungkus, para penikmat kuliner bisa menikmati kelezatan burjo instan. ”Cukup laku burjo buatana kami,” ucapnya.
Sebelumnya di pada tingkat Jawa Barat, lanjut dia, burjo tersebut berhasil menyabet juara. Sementara bersama Student Company (SC) merupakan program yang memberikan pengalaman kepada pelajar setingkat SMA/SMK.
Program tersebut sengaja menciptakan wirausaha secara riil dengan menjalankan usaha bersama mulai dari perencanaan, operasional usaha hingga penutupan dengan mendirikan sebuah miniatur perusahaan.
”Indonesia membutuhkan semakin banyak anak muda yang memiliki jiwa kewirausahaan,” ungkap Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bandung Barat Hasanudin.
Pihaknya percaya bahwa hal ini, dapat membantu mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik. Kata Hasanudin, para pelajar dituntut untuk memiliki keahlian kewirausahaan. Keahlian mereka akan menjadi bekal di masa depan agar ke depan bisa membuka usaha dari hasil belajar di sekolah.
”Mereka bisa menjadi pengusaha jika sudah memiliki ilmu dan keahlian. Oleh karenanya, kami terus mendorong agar siswa-siswi ini bisa berkembang untuk kewirausahaan,” tandasnya. (drx/nit)