Siswa Miskin Tetap Diproteksi Kartu Bandung Juara

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung tetap bertekad menjamin kelangsungan pendidikan masyarakat miskin pada jenjang SMA/SMK diproteksi melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), kendati kewenangan penyelenggaraan SMA/SMK dilimpahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Oktober mendatang. ”Demi kelangsungan kegiatan belajar mengajar, sesuai data pemerintah, sekitar 20 persen siswa miskin SMA/SMK, khususnya warga Bandung pada tahun 2017 akan diproteksi lewat Kartu Bandung Juara (KBJ),” kata Kepala Dinas Pendidikan kota Bandung Elih Sudiapermana kemarin.

Berkaitan dengan program itu, Elih meminta dukungan dewan untuk mendorong pengangggaran sebesar Rp 150 miliar. Dia menjelaskan, bahwa secara keseluruhan anggaran yang dibutuhkan guna membiaya siswa miskin Kota Bandung mulai SD, SMP hingga SMA/SMK tidak kurang dari Rp 500 miliar.

Elih mengatakan, bahwa Komisi D Dewan Perwakilan Daerah (DPRD), Dinas Pendidikan Kota Bandung dan pemerhati pendidikan sepakat jika program ini segera direalisasikan. Mengenai masih adanya pungli dilapangan  Elih mengaku terus akan diawasi dan dihilangkan.

”Saat ini kami sudah malaksanakan moratorium terhadap pungutan-pungutan biaya pendidikan tataran di tingkat sekolah tersebut,” kata Elih.

Rencananya, kartu tersebut bakal dirilis Pemerintah Kota Bandung pada tahun 2017 mendatang. ”Kita rencanakan di tahun depan,” kata Elih.

Menurut Elih, kehadiran KBJ sangat diperlukan mengingat Pemkot Bandung tak lagi turut campur dalam hal pengelolaan sekolah, khususnya sekolah menengah atas/sederajat. Di tahun mendatang, pengelolaan SMA/sederajat berada di tangan Provinsi.

”Untuk mekanismenya, akan diatur oleh pihak sekolah. Karena memang mereka yang memiliki data akurat setiap siswa. Nah nantinya, Disdik yang akan menyalurkan langsung kepada siswa penerima kartu,” ucapnya.

Setiap pemegang KBJ, disebut ia bakal memiliki hak istimewa yakni berupa bantuan pendidikan seperti seragam sekolah, uang saku dan lainnya. Program pendidikan tersebut, diharapkan, turut membantu serta memajukan dunia pendidikan di Kota Bandung.

Elih menambahkan, tahap akhir KBJ diperkirakan bakal rampung di Agustus mendatang. ”Harapan kita di Agustus sudah ketuk palu, karena pembahasan sekarang ini sudah mencapai 50 persen. Pak wali juga berharap cepat selesai. Bagaimanapun Pemkot masih memiliki tanggung jawab kepada setiap siswa SMA di Bandung,” tandas Elih. (bbs/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan