Selangkah Lagi Samai Rekor Conte

[tie_list type=”minus”]1 Juventus vs AS Roma 0 [/tie_list]

Allenatore Juventus Massimiliano Allegri hidup dalam bayang-bayang sukses penduhulunya Antonio Conte. Kini pada musim keduanya bersama Bianconeri, julukan Juventus, Allegri punya misi melepaskan statusnya yang jadi follower Conte itu.

Kalau Juventus pernah punya rekor streak kemenangan 12 kali di Serie A musim 2013/2014 bersama Conte, Allegri mendekatinya. Berkat kemenangan 1-0 atas AS Roma kemarin dini hari (25/1) di Juventus Stadium, Juventus musim ini sudah mengemas 11 kemenangan beruntun.

Berkat gol tunggal penyerang Paulo Dybala pada menit ke-77, Juventus terus menempel Napoli di puncak klasemen Serie A. Partenopei, julukan Napoli, menjadi pemuncak dengan nilai 47. Sedang Juventus dengan 45 poin.

Nah, seusai laga Allegri mengatakan memuji ketangguhan mental anak asuhnya. Usai macet di babak pertama, pada 45 menit kedua Gianluigi Buffon dkk lebih ulet dan meraih kemenangan.

“Melawan AS Roma bukan pertandingan mudah. Namun kami berhasil memenangi laga yang cukup krusial kali ini,” ucap Allegri seperti diberitakan La Gazzetta dello Sport.

Laga kemarin memang berlangung dalam tensi yang tinggi. Wasit Luca Banti mengeluarkan enam kartu kuning dalam laga itu. Empat buat pemain Roma dan dua buat pemain Juventus.

Selain hujan kartu kuning, pertandingan juga diwarnai insiden antara kapten Roma Danielle De Rossi dengan penyerang Juventus Mario Mandzukic. De Rossi yang emosi mengatakan Mandzukic ‘kotoran gipsi’.

Ketegangan antara keduanya diawali ketika menit kesembilan De Rossi menerima kartu kuning usai melanggar Mandzukic. Setelah itu, keduanya sering beradu mulut dan bergesekan di lapangan.

Soal ketegangan tersebut, allenatore Roma Luciano Spalletti sudah mewanti-wanti anak buahnya agar lebih hati-hati. Apalagi Presiden Komisi Wasit Italia Marcello Nicchi sudah memberikan komentar soal gaya bicara kasar De Rossi.

Pada 2007 lalu, De Rossi juga pernah kena kasus serupa. Yakni ketika mengatakan pemain Lyon Eric Abidal ‘kotoran negro’ di delapan besar Liga Champions 2006/2007.

“Kami yakin jika itu lahir karena sikap emosional De Rossi. Kami meminta maaf dan akan memberikan teguran akan sikapnya yang kasar itu,” tegas Spalletti seperti diberitakan Mediaset Premium. (dra/ko/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan