Selain kekurangan RKB, SD di Lembang Butuh Renovasi

bandungekspres.co.id,LEMBANG – Tiga Sekolah Dasar (SD) negeri di Lembang mengalami Ruang Kelas Baru (RKB). Di antaranya SD Ciburial, SD Cibogo 4, dan SD Pancasila.

Tidak tanggung, 20 RKB yang harus disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk itu. Menurut Kepala UPT Pendidikan Lembang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bandung Barat Budianto akibatnya sebagian siswa harus merasakan sekolah pagi dan siang atau ikut bergabung dengan sekolah lain.

”Tak bisa ditambahnya ruang kelas dikarenalan ketersediaan lahan di Lembang. ” kata Budianto di Lembang, kemarin (21/8).

Hal itu untuk mengakomodasi kegiatan sekolah agar semuanya bisa berlangsung mulai pagi hari. Disdikpora Bandung Barat, lanjut dia, sebenarnya sudah berupaya mengalokasikan anggaran pembangunan RKB dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Namun karena tidak ada lahan, dana tersebut tak bisa digunakan. ”Karena tidak ada lahan ini, dana tersebut akhirnya digunakan untuk sekolah lain di luar Lembang,” ungkapnya.

‪Dengan keterbatasan lahan tersebut, lanjut dia, solusinya bisa saja dengan membuat RKB bertingkat. Diakui olehnya, pembangunan RKB bertingkat juga lebih murah dibandingkan dengan pembangunan RKB secara horizontal.

Di Lembang, ungkapnya, beberapa sekolah sudah memiliki bangunan bertingkat, seperti SDN Pancasila, SDN 7 Lembang, SDN 10 Lembang, SDN 2 Kayuambon, SDN 1 Wangunsari dan SDN 1 Cibodas.

”Namun, lagi-lagi itu terkendala dana, sebab untuk membangun RKB bertingkat, bagian atap kelas harus terlebih dahulu dibuat dak. Dan dana tersebut tidak dialokasikan dalam bantuan dari pusat,” jelasnya.

‪Selain RKB, Budianto mengungkapkan, sekolah-sekolah di Lembang juga saat ini membutuhkan perbaikan. Menurut dia, sekitar 50 persen SD di Lembang mengalami kerusakan mulai dari tingkat ringan, sedang, hingga berat.

Diantara sekolah yang mengalami kerusakan berat, yakni SD Wangunsari 2, SD Cisalasih, dan SD Cikahuripan 3. Sejumlah sekolah tersebut rata-rata mengalami kerusakan pada ruangan kelas.

”Sekolah yang rusak tentu kami perbaiki agar kenyamanan belajar dan mengajar para siswa dan guru. Kami akan mencoba mencari lahan yang strategis agar RKB bisa dibangun,” pungkasnya. (drx/nit)

 

Tinggalkan Balasan