Segera Umumkan Pemenang LRT

bandungekspres.co.id, WASTUKANCANA – Pemerintah Kota Bandung berharap pembangunan transportasi berbasis rel yang rencananya akan dibangun di Kota Bandung bisa segera diselesaikan. Oleh karena itu dalam waktu dekat ini Pemkot Bandung akan segera mengumumkan pemenang lelang LRT koridor I tersebut.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pembangunan transportasi publik berbasis rel sulit direalisasikan kalau hanya dengan mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) saja. Untuk itu, pihaknya terus mengandalkan lelang investasi atau dengan skema public private partnership (PPP).

”Transportasi berbasis rel masih sulit, karena angaran yang harus dikeluarkan per kilometer sangat besar. Untuk koridor I saja yang panjangnya sekitar 10 kilometer membutuhkan biaya Rp 500 miliar,” katanya, belum lama ini.

Pejabat yang akrab disapa Kang Emil ini menjelaskan, pihaknya akan terus mencari investor untuk merealisasikan LRT. Selanjutnya, mereka akan tergabung dalam LRT Bandung Raya. Hingga saat ini rencana LRT Bandung Raya yang sebagian menggunakan APBN belum terbit Peraturan Presiden-nya.

Apalagi, saat ini Kementerian Keuangan sedang melakukan pemangkasan anggaran yang bisa berdampak terhadap pembiayaan LRT Bandung Raya.

”Kami sudah minta dana ke pemerintah untuk pembangunan LRT Bandung Raya, rencananya dibiayai ABPN tapi itu belum keluar perpresnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Emil menegaskan, selain proyek LRT, proyek cable car yang sempat tertunda saat ini masih dalam tahap lelang. Oleh karena itu diharapkan semua yang direncanakan bisa terwujud sesuai dengan apa yang diharapkan. ”Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa terwujud,” pungkasnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, pembahasan LRT atau light railway transit Bandung Raya bersama Presiden Joko Widodo memunculkan opsi pembiayaan swasta.

”Ada wacana untuk memasukkan unsur swasta. Pada awalnya dibiayai APBN, karena bukan untuk Kota Bandung saja tapi Bandung Raya,” kata dia, baru-baru ini.

Pada rapat yang berlangsung di Istana negara Rabu (8/6) lalu, Deddy mengatakan bahwa usul pembiayaan LRT oleh swasta muncul tanpa diketahui. ”Kemarin diangkat wacananya oleh Menteri BUMN, dan Kang Ridwan Kamil sebagai wali kota hanya untuk (trase) Kota Bandung. Saya bilang, persoalannya bukan Kota Bandung, tapi LRT Bandung Raya. Silakan saja Kota Bandung mau melakukan itu, tapi ini LRT Bandung Raya,” ujar Deddy.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan