Tetapi pada perjalanannya setelah memiliki pemahaman yang sama, justru militansi dari kawan-kawan komunitas jauh melebihi ekspektasi. Kawan-kawan komunitas bisa dibilang bergerak lebih jujur, tanpa tendensi politis di luar semangat penyelamatan lingkungan.
Tantangan kedua, katanya, dalam proses awal pergerakan #saveciharus adalah intimidasi, baik yang datang dari perorangan, maupun dari komunitas, khususnya kelompok kecil trail lokal. Intimidasi tersebut terjadi karena penilaian yang kurang tepat yang dialamatkan pada kita yang bergerak di #saveciharus.
“Beberapa orang dan kelompok tertentu menganggap apa yang kita lakukan adalah usaha untuk merebut tempat mereka bermain, khususnya jalur trail dan sirkulasi ekonomi yang sudah berjalan di kawasan Ciharus,” katanya.
Selain itu, tuturnya, banyak yang beranggapan pergerakan #saveciharus ditunggangi dan didukung atau didanai kepentingan tertentu. “Dengan kenyataan serangan persepsi semacam itu menjadikan kita di internal untuk lebih hati-hati dalam melihat kepentingan yang kemungkinan terganggu oleh pergerakan #saveciharus,” paparnya. (yul/ign)