Saung dan Taman Edukasi 3R, Tempat Unik Pengolahan Sampah

Jadikan Sampah Bernilai Ekonomis dan Ramah Lingkungan

Bertempat di RW 22 Puri Cipageran Indah Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat ada sebuah Saung dan Taman Edukasi 3R (Recycle, Reduce, Reuse) yang merupakan satu-satunya tempat pengolahan sampah rumah tangga di Jawa Barat yang menjadikan sampah organik maupun sampah anorganik memiliki nilai ekonomis dan ramah lingkungan.

Laporan Hendrik Kaparyadi, KBB

Pada Senin sekitar pukul 11.00, suasana di tempat pengolahan sampah yang memiliki ciri Saung dan Taman Edukasi 3R ini, menjadi salah satu tempat yang unik dalam proses pengolahan sampah. Dimana saung dan taman ini menjadikan sebuah sampah memiliki nilai ekonomi tinggi disertai dengan kondisi lingkungan yang ramah lingkungan. Di tempat saung dan taman ini memiliki 3 metode pengolahan sampah organik mulai dengan metode Kompos Bata Terawang, Kompos Takakura dan Kompos Biopori. Sedangkan, untuk sampah anorganik diolah melalui metode pengumpulan sampah anorganik yang dipilah dan disetorkan ke Bank Sampah Sahdu (BSS).

Penggagas sekaligus Pengelola Saung dan Taman Edukasi 3R Mohamad Satori mengungkapkan, pengelolaan yang dilakukannnya merupakan metode agar sampah-sampah yang dibuat dapat dimanfaatkan menjadi nilai ekonomi. Selain itu, sampah-sampah tersebut juga akan menjaga ramah lingkungan untuk kesehatan masyarakat. ’’Mulai dari kompos bata terawang itu dengan memasukan semua jenis sampah organik ke dalam sebuah bak sampah yang terbuat dari bata yang diberi celah lubang terawang disetiap dindingnya. Setiap satu minggu sekali disiram dengan cairan bakteri hingga satu bulan pupuk kompos bisa dipanen,” katanya.

Sementara, untuk kompos takakura memliki metode lain agar sampah-sampah ini menjadi ramah lingkungan. ’’Kalau kompos takakura hanya sampah organik sisa makan saja. Nah kalau lubang biopori itu semua jenis sampah organik,” ungkapnya.

Selain memiliki berbagai metode pengolahan sampah, lanjut dia, di tempat tersebut juga memiliki taman sayuran, taman obat keluarga (toga) dan Bank Sampah Sahdu (BSS). Adapun pengolahan sampah pada bank sampah, yakni setiap nasabah dengan rutin membawa sampah anorganik yang sudah dipilah terlebih dahulu di rumahnya masing-masing, yang kemudian disetorkan ke bank sampah setiap seminggu sekali.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan