Sakit Hati, DS Bakar Kejati Jabar

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di Jalan LLRE Martadinata dibakar seorang pria berinisial DS, 58. Hal tersebut dilakukan karena pelaku merasa sakit hati dengan penangan kasus di Korps Adhiyaksa tersebut.

Kebakaran itu sendiri, bermula dari terbakarnya ruangan Aula rapat R. Suprapto yang kemudian merembet ke ruangan lain. Beruntung, salah seorang staf intel Kejati Irwan Risnandar menyaksikan insiden tersebut dan buru-buru melaporkan pembakaran itu.

Dari informasi yang beredar, pelaku datang ke Kejati Jabar menggunakan angkot Margahayu-Ledeng sekitar 11.00. Pelaku, langsung masuk dan mengungkapkan ingin bertemu dengan asisten Intel Kejati Jawa Barat. Namun, yang bersangkutan tidak ada di tempat.

Kebakaran di Kejati2Selanjutnya pelaku masuk ke dalam Kantor menuju Rapat aula Suprapto dan menyiramkan bensin yang telah dibawa pelaku dalam bentuk botol minuman ringan. Setelah pelaku menyiramkan bensin, pelaku membakar dengan menggunakan korek api, tidak lama berselang api mulai membesar dan merambat ke ruangan lain.

Pelaku langsung diamankan petugas jaga Kejati dan selanjutnya diamankan ke Kantor Polsek Bawet untuk penyelidikan lebih lanjut.

Menurut salah seorang Jaksa Fungsional Tedi, pada awalnya DS datang ke kantor dengan tujuan ingin bertemu dengan asisten intel. ”Dia (pelaku, Red) sebelumnya sudah bertemu dengan Irwan Risnandar salah seorang petugas keamanan di lobi yang juga merupakan staf intelijen Kejati Jabar. Setelah menanyakan keberadaan Asintel dan ya dikatakan Asintel tidak ada, karena hari ini hari Minggu jadi libur,” papar Tedi. ’’Saya tidak tahu persis apa permasalahannya,’’ tambahnya.

Tedi memambahkan, saat itu DS sempat terlihat menelpon seseorang yang sepertinya berbincang dengan Asintel, tak lama kemudian DS terduduk di lobi dan keluar ruangan. Selang beberapa menit DS kembali masuk ke dalam ruangan dengan membawa satu buah botol minuman yang diduga berisi bensin. Tidak lama dia keluar dengan santai berteriak kebakaran.

’’Saya sempat berusaha memadamkan api tapi sulit dipadamkan karena api sudah kondisinya membesar. Sepertinya DS membawa bensin. Spontan petugas keamanan memanggil pemadam kebakaran DS langsung saya amankan di pos penjagaan sambil menunggu polisi datang,’’ tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan