RSKG Ny. R.A. Habibie Layani Peserta BPJS

bandungekspres.co.id, COBLONG – Rumah Sakit Khusus Ginjal (RSKG) Ny. R.A. Habibie merupakan rumah sakit khusus tipe C dengan pelayanan hemodialisis. RSKG dilengkapi 60 mesin dengan kapasitas 360 pasien dan melayani peserta BPJS sekitar 97 persen. Bangunan baru RSKG Ny. R.A. Habibie di Jalan Tubagus Ismail No. 46 Bandung diresmikan langsung Presiden Indonesia Ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie kemarin (8/8/).

Usai peresmian, gedung baru ini diperkirakan akan mampu mengoperasikan 100 mesin dengan kapasitas 600 pasien. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengucapkan syukur Alhamdulillah. Sebab, fasilitas rumah sakit ginjal terbaik di Indonesia hadir di Kota Bandung. Dia mengapresiasi keluarga besar Habibie yang memiliki kepedulian terhadap kemanusiaan.

”Ini luar biasa karena keluarga Pak Habibie sangat peduli pada bisnis dan kegiatan kemanusiaan. Salah satunya adiknya Pak Habibie, Ibu Srie Habibie ini adalah ketua yayasannya di mana pembangunan RS ini sudah lebih dari 25 tahun dan sekarang ada penambahan fasilitas baru,” ujar Wali Kota yang biasa disapa Emil ini.

RSKG Ny. R.A. Habibie memang telah dibangun sejak 8 Agustus 1988 di alan Aceh, Bandung atas prakarsa Yayasan Pembinaan Asuhan Bunda (YPAB) bekerja sama dengan Nefrolog Jawa Barat yang dipimpin oleh Prof Dr Enday Sukandar SpPD-KGM.

Baru pada tahun 1993, rumah sakit ini berpindah ke lokasi yang sekarang. Rumah sakit ini didirikan atas kolaborasi antara Nederland Batam Foundation (NEBA), Child Support Indonesia Foundation, Ton Donkersloot, dan Dialyse Centrum Groningen.

Selain pelayanan kesehatan, RSKG Ny R.A. Habibie ini juga menjadi pusat riset dan pelatihan teknik dialisis. Pelatihan ditujukan untuk tenaga dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum, perawat, dan teknisi.

”Di sini juga tidak hanya rumah sakit tapi juga pusat pendidikan, itu yang luar biasa. Jadi tadi kita lihat semua dokter-dokter dari seluruh Indonesia dilatihnya juga di rumah sakit ini,” terang Emil.

Rumah sakit ini menambah daftar rumah sakit spesialis yang ada di Kota Bandung. Bahkan sahut Emil, dalam waktu dekat, Kota Bandung juga akan memiliki rumah sakit khusus untuk perawatan dan pusat studi kanker terbesar se-Asia Tenggara.

Tinggalkan Balasan