Rotasi Empat Pejabat Pusdik

bandungekspres.co.id– Sedikitnya empat pejabat Pusat Pendidikan (Pusdik) di jajaran Kodiklat TNI AD mengalami pergantian dalam rangka sebagai bentuk penyegaran. Wakil Komandan Kodiklat TNI AD Mayor Jenderal TNI Bachtiar mengatakan, pergantian ini dilakukan sebagai bentuk pembinaan dan penyegaran agar Pusdik-pusdik yang berada di bawah Kodiklat TNI AD menjadi lebih baik dan maju.

Empat Komandan Pusdik yang diserahterimakan adalah Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub) yang semula dijabat Kolonel Chb Muhammad Muhson diganti Kolonel Chb Widjang Pranjoto. Kemudian Pusat pendidikan Keuangan (Pusdikku) yang semula komandannya Kolonel Cku Tonny Suherman diserahterimakan kepada Kolonel Cku Agus Dwi Kustanto.

Selain itu, dua Pusdik lainnya yaitu Pusat pendidikan Intelejen (Pusdiktel) sekarang dijabat Kolonel Arm Mochamad Syafei Kasno dari semula oleh Kolonel Inf Sutrisno. Terakhir, Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) untuk tongkat Komandonya sementara diserahkan kembali kepada Komandan Kodiklat TNI AD dikarenakan belum ada penggatinya. Padahal sebelumnya Komandan Pusdikzi dijabat Kolonel Czi Denny Herman.

Dirinya menuturkan, rotasi ini merupakan kebijakan Komandan Kodiklat TNI AD untuk menyelenggarakan pendidikan yang berpedoman pada langkah dan prosedur yang telah ditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan.

”Sebuah organisasi bisa menjadi lebih baik, harus dilakukan evaluasi secara berkala, agar bisa mengetahui tingkat capaian yang diraih setiap pusdik,” jelas Bahtiar ketika memberikan amanat pada acara serah terima jabatan di Aula Moh Toha Makodiklat TNI AD Jalan Aceh kemarin (27/1).

Selain itu, dalam penyelenggaraan pendidikan harus bisa mengeliminasi kegagalan. Untuk itu dirinya mengaskan dalam pelaksanaannya harus mematuhi prosedur yang telah ditetapkan. Maka dalam memberikan pembekalan kepada Gadik dan Gapendik harus betul-betul memadai.

”Ini harus diimplementasikan untuk komoandan yang baru agar tujuan dari pendidikan betul-betul tercapai,” kata dia.

Selain itu, komandan juga menitipkan para prajurit dan PNS beserta keluarganya yang ada di bawah tanggung jawab para pejabat yang baru. Bahtiar menambahkan, untuk setiap Pusdik harus betul-betul menjaga keharmonisan organisasi dengan menjaga kekompakan antar lini. Termasuk dengan memperhatikan kesejahteraan baik prajurit maupun PNS yang ada di setiap Pusdik di bawah Kodiklat TNI AD.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan