Rossi: Honda Telah Berkembang Pesat

bandungekspres.co.id, BOLOGNA – Pembalap Yamaha Valentino Rossi menganggap jarak poin andalan Repsol Honda Marc Marquez dengan dirinya serta pembalap lain sudah terlalu jauh. Selisih poin Marquez adalah 43 poin. Sementara di musim ini, yang tersisa hanya lima GP lagi.

Bukan pesimistis, tapi Rossi sadar tak mudah untuk mengejar ketertinggalan dengan pembalap belia tersebut. ”Jarak tersebut terlalu besar. 43 poin dan 5 race. Sebuah gap yang jelas tak mudah untuk disamakan,” jelasnya kepada Autosport, kemarin (15/9).

”Secara bijak saya memastikan bahwa Marquez sangat kuat. Jika mampu mengalahkannya di race, itu berarti pembalap melakukan race yang baik,” imbuhnya.

Meski belum maksimal, Rossi mengaku puas dengan performanya pada paruh kedua MotoGP musim ini. ”Kami berjuang untuk mempertahankan ini hingga akhir, ” tuturnya.

Rossi juga mengungkap bahwa Honda berkembang pesat terutama soal akselerasi, poin yang menjadi kelemahan mereka sejak awal musim.

”Mereka bekerja sangat keras terutama soal memaksimalkan akselerasi dari ujung. Sesuatu yang menjadi andalan Yamaha,” ungkapnya.

Dia menjelakan, Honda memiliki kegesitan saat mengubah arah. Ditambah dengan pengereman yang sangat bagus. ”Honda bekerja sangat baik, terlihat jelas di Misano lalu,” pungkas dia.

Sementara Bos Ducati, Gigi Dall’Igna tidak ingin mengomentari perseteruan antara dua pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Menurutnya, masalah overtaking di balapan hingga kejadian konferensi pers bukanlah kapasitasnya untuk sekadar ikut-ikutan.

“Tapi, saya tak melihal hal itu sebagai aspek penting. Menurut saya itu hanya penting untuk jurnalis dan fans, bukan saya,” ujar Dall I’gna.

Seperti diketahui, Lorenzo mengatakan Rossi sebagai pembalap yang agresif dan sangat membahayakan. Itu terjadi saat di tikungan 14 memasuki lap kedua, di mana The Doctor -julukan Rossi- melakukan overtaking terhadap X-Fuera.

Tak ayal, Dall’Igna yakin kepindahan Lorenzo ke Ducati tak akan berbuah cemooh. Kendati Rossi memiliki nama besar, sebab hal itu akan meredakan ketegangan keduanya.

”Saya tak melihat ia bakal dicemooh saat di Ducati. Sudah jelas, menghadapi Valentino, yang merupakan pembalap paling populer, sangat sulit bagi semua orang,”pungkasnya. (rap/fmh/JPG/nit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan