Rendam Ribuan Rumah, Banjir Terjang Kawasan Baru

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Hujan yang mengguyur Bandung Raya Selasa (7/6) berdampak masif. Tidak hanya merendam kawasan langganan banjir, tapi daerah yang mulanya adem ayem kini ikut tergenang.

Berdasarkan informasi, pemukiman Kampung Bolero, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung tercatat terendang dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter sampai 1,5 meter. Banjir ini diawali dengan hujan deras yang terjadi sejak Selasa (7/6) sore hingga malam hari.

Tak kunjung surut, ketinggian air malah semakin meningkat hingga dini hari. Ratusan rumah di Kampung Bolero pun mulai terendam.

Salah seorang warga Kampung Bolero RT 01/RW 08, Diyah Warhyuningsing, 50, mengatakan, hujan deras terus mengguyuri wilayah Kabupaten Bandung sejak sore hingga dini hari. Akibatnya, sungai Citarum meluap dan menggenangi wilayahnya.

”Ketika bangun untuk sahur, air sedikit demi sedikit masuk ke dalam rumah. Saya harus menyiapkan untuk santap sahur keluarga sekaligus mengamankan barang-barang supaya tidak terendam,” kata Diyah di rumahnya, kemarin (8/6).

Di dalam rumah, lanjut Diyah, banjir mencapai ketinggian 80 sentimeter. Akibatnya, sejumlah perabotan di dalam rumah seperti mesin cuci, lemari dan kulkas tidak sempat terselamatkan sehingga terendam air banjir. ”Selama beberapa kali banjir di tahun ini, banjir yang sekarang yang cukup merepotkan, harus menyiapkan untuk sahur sekaligus mengamankan barang-barang,” ucapnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun pelayanan masyarakat, seperti Puskesmas Dayeuhkolot dan Kantor Pos Dayeuhkolot ikut terendam banjir. Sehingga pelayanan masyarakat pada hari ini terhenti. Bukan hanya itu, beberapa ruas jalan utama terputus, Jalan Bojongsoang tergenang. Dayeuhkolot-Banjaran terputus.

Sementara itu di Bandung, sebanyak 1.500 rumah di di Perumahan Dinas Asrama Polisi Polda Jawa Barat Cibiru, Perumahan Bumi Harapan serta beberapa lokasi lainnya di Desa Cileunyi Hilir Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, juga terendam. Sebelumnya, kawasan ini tidak pernah mengalami banjir parah.

Kepala Desa Cileunyi Hilir, Kecamatan Cileunyi M Yunus Hikam mengatakan, hujan yang mengguyur Bandung Timur, Selasa (7/6) malam tidak mampu ditampung saluran air Cipariuk yang buruk karena dangkal. Akibat, ari meluap dan mengakibatkan sedikitnya 1.500 rumah di Asrama Polisi Cibiru dan Perumahan Bumi Harapan terendam banjir hingga mencapai ketinggian 1,5 meter.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan