Realisasi Janji Walikota Ciptakan 35 Ribu Wirausaha

 

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Menciptakan wirausaha baru melalui wadah koperasi dan industri kecil di lingkungan masyarakat yang dikembangkan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Industri–Perdagangan, merupakan realisasi janji Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam menciptakan seratus ribu tenaga kerja di lima tahun kepemimpinannya.

Dinas KUKM–Indag sudah berhasil ciptakan 890 orang wirausaha baru. Enam ratus orang berasal dari lingkungan koperasi, sementara sisanya dari industri kecil.

’’Melalui basis di kewilayahan yang bertumpu pada koperasi wanita, wirausaha baru berhasil dicetak. Belakangan mereka sedang dalam tahap pendidikan dan latihan,’’ kata Kepala Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Aneka Usaha dan Simpan Pinjam Dinas KUKM–Indag Kota Bandung Aa Nusrulloh, kemarin.

Enam ratus orang yang terjaring, mayoritas berasal dari pengurus dan pengelola koperasi. Kendati demikian, Dinas KUKM-Indag pun tak asal comot. Mereka terseleksi melalui sosialisasi dan rekrutmen yang cukup ketat.

Selanjutnya, para wirausaha tersebut diharuskan mengikuti pelatihan peningkatan kemampuan usaha, diantaranya peningkatan sumber daya manusia, kemampuan  manajemen usaha dan fesyen, serta mengikuti  diklat makan dan minum berikut penguatan keahlian bidang kerajinan (craft). ’’Selama lima hari, mereka digembleng di Diklat Cigondewah,” tukas Aa.

Dalam pengembangan wirausaha itu, terobosan Dinas KUKM–Indag inginkan koperasi wanita yang berjumlah tidak kurang dari 105 buah, lebih berperan aktif membuka peluang gagasan baru diluar usaha simpan pinjam yang sudah berjalan. ’’Koperasi harus jadi bagian  terciptanya wirausaha baru di masyarakat, misalnya melalui penguatan warung serba ada atau kegiatan usaha lain yang lebih inovatif,” imbuh Sekretaris Dinas KUKM–Indag Kota Bandung Dince Herlina, saat kegiatan Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung.

Meski tak dipungkiri, lanjut Dince, di lapangan ada koperasi legal, ilegal, juga koperasi abal-abal atau bergerak seperti rentenir. Tetapi, Pemerintah Kota Bandung, dalam melawan laju rentenir serta sukses mewujudkan wirausaha baru yang merupakan janji walikota, menciptakan seratus ribu entrepreneur, maka  memberikan bantuan permodalan lewat Kredit Melati adalah kolaborasi program prioritas di tataran implementasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan