bandungekspres.co.id, PARONGPONG – Angin puting beliung merusak 17 rumah dan 2 masjid di Kampung Sindangpalay Desa Cigugur Girang RT 1/8 Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat pada Senin (18/7) sekitar pukul 17.00. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian para pemilik rumah ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Berdasarkan pantauan di lokasi, rumah milik warga tersebut ada yang rusak ringan dan berat. Rata-rata rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap. Tidak ada rumah warga yang ambruk dalam peristiwa tersebut.
Sekretaris Desa Cigugur Girang Ayi Taryana menjelaskan, rumah warga yang terkena dampak dari angin puting beliung tersebut sudah didata berjumlah 19 bangunan. Terdiri 17 rumah milik warga dan 2 masjid yakni Masjid Jamie Al-Janah dan Masjid Al-Kahfi. Berdasarkan informasi yang diterimanya dari warga, angin puting beling tersebut berlangsung sangat cepat. ’’Kejadiannya pada sore hari yang awalnya angin besar dilanjutkan dengan hujan besar,” katanya, di Kantor Desa Cigugur Girang, kemarin.
Dia memastikan, warga masih menempati rumahnya lantaran tidak sampai roboh. Kemarin siang warga langsung memperbaiki rumah-rumah yang atapnya rusak. ’’Dari desa juga memberikan stimulan kepada warga untuk membantu beban warga. Selain rumah, sejumlah pohon di sekitar rumah warga juga ada yang rusak,” tukasnya.
Sementara itu, Cece Suhendi, 40, warga Kampung Sindangpalay mengakau syok dengan datangnya angin puting beliung tersebut. Sebelum hujan, angin tersebut berhembus kencang ke atap rumah warga. ’’Kejadiannya hanya berlangsung 3 menit, setelah itu baru turun hujan sangat lebat, ada rumah yang kebanjiran karena atapnya bolong,’’ terangnya.
Begitu angin puting beliung menyerang, Cece mengaku, warga langsung berhamburan ke luar rumah karena khawatir tertimpa atap yang roboh. Beruntung, kejadian tidak sampai menimbulkan korban luka. ’’Warga langsung memperbaiki atap yang rusak. Karena angin sangat kencang merusak bagian atap,’’ pungkasnya. (drx/vil)