Puluhan Tahun Jalan Kampung Muara Cikopo Rusak Parah

bandungekspres.co.id, BALEENDAH – Untuk memperlancar akses, warga Kampung Muara Cikopo, Kelurahan Warga Mekar, Kecamatan Baleendah harus meratakan bidang jalan. Perbaikan sementara itu dari hasil swadaya masyarakat. Hal tersebut diakui langsung oleh ketua RW 12 dan 13 di wilayah tesebut.

Saat melakukan pemantauan, jalan menuju Kampung Muara Cikopo melewati Lapas Narkoba Klas IIA Jelekong dan melewati tempat penyuluhan pertanian. Untuk bisa ke kampung tersebut, harus melalui beberapa kilometer dengan kondisi jalan rusak parah dan hanya cukup untuk satu kendaraan roda empat saja.

Ketua RW 12 Uus Suryana 36, mengatakan, jalan di wilayah Kampung Muara Cikopo sejak puluhan tahun tidak pernah dibetulkan. Sehingga untuk membetulkan jalan dengan cara diratakan menggunkan dana dari swadaya masyarakat. Dari hasil itu, pihaknya mendapatkan 10 truk barangkal. Karena dana dari pemerintah sampai saat ini belum keluar.

Jika musim hujan datang, lanjut Uus, tidak jarang kendaraan roda dua tergelincir. Selain itu, anak sekolah pun terpaksa harus membuka sepatu untuk menuju ke sekolahnya, karena jalan sangat becek.

Kampung ini merupakan kampung terisolir dan terpencil. Menuju kampung tersebut melalui beberapa kilometer dan sawah-sawah. Kalau malam datang, jalan ini pun gelap gulita tanpa ada penerangan sama sekali.

”Kalau musim hujan anak-anak sekolah membuka sepatunya. Banyak juga anak-anak tidak jadi sekolah, karena terjatuh di saat berangkat ke sekolah melalui jalan yang rusak parah itu,” kata Uus saat di wawancara dikediamannya, belum lama ini.

Bukan hanya jalan saja, tutur Uus, di Kampung Muara Cikopo pun masyarakatnya masih menggunakan MCK umum. Adapun pompa air yang dibangun itu, dibiayai oleh swadaya masyarakat.

Pada tahun 2015 lalu, kata Uus, dirinya pernah mengajukan untuk pembangunan MCK ke Kelurahan, dan pada saat itu berjanji akan membuatkan MCK. Namun sampai saat ini belum terealisasinya.

”Warga meminta agar Pemkab Bandung segera memberikan bantuan, mengingat mayoritas di kampung ini para petani. Warga sangat membutuhkan jalan yang bagus, dan dapat memenuhi keperluan seperti MCK dan air bersih. Kami butuh MCK, karena baru kali ini warga sadar akan kebersihan. Sebelumnya, warga di kampung ini sangat jorok buang air besar langsung ke sungai,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan