Polisi Sita Ribuan Kondom

bandungekspres.co.id, BOGOR – Subdit Cyber Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menggeledah kamar kos AR, tersangka kasus prostitusi anak yang dijual ke kaum gay.

Dari lokasi penggeledahan di Bogor, Jawa Barat, itu penyidik menemukan ribuan kondom siap pakai. Di kondom itu bertuliskan tidak untuk dijual. ”Kami geledah dan kami temukan kondom itu di kosan AR,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya, kemarin (2/9).

Kasubdit Cyber Crime Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Himawan Bayu Aji menambahkan, AR memperoleh kondom ketika aktif menjadi penggiat di LSM anti HIV/Aids. ”Ini (kondom) diperoleh saat dia masih menjadi penyuluh anti HIV dulu,” kata dia.

Jumlahnya, kata dia mencapai ribuan. Saat ditanya apakah ada yang sudah digunakan oleh AR dan para korbannya, Himawan membetulkan.  ”Kan ada yang sudah dipakai oleh mereka, sementara masih kami dalami,” timpal mantan Wadirkrimum Polda Banten ini.

Diketahui Bareskrim mengungkap pelaku yang menjadi germo anak di bawah umur untuk kaum gay. Jumlah pelaku yang ditangkap sebanyak tiga orang. Yakni AR, U dan E. Ketiganya ditangkap di kawasan Bogor. Dalam menjalankan bisnis haramnya, ketiga pelaku memiliki peranan berbeda dan saling melengkapi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum berani menginstruksikan Peraturan Pengganti Undang-undang (Perppu) Kebiri kepada AR.

”Hukumannya nanti pada saat vonis. Silakan tanya pada saat sudah di pengadilan. Kami tidak menentukan itu,” kata Tito di Mabes Polri, Jakarta.

Di kesempatan itu, Tito cenderung lebih suka membicarakan keberhasilan jajaran Cyber Crime yang giat melakukan patroli. ”Saya sangat mengapresiasi Cyber Crime yang giat patroli, sehingga akhirnya menemukan sindikat prostitusi anak di bawah umur kepada kaum gay,” ujarnya.

Menurut Tito, kegiatan patroli di dunia maya akan lebih digalakkan lagi. ”Yang jelas saya mendorong operasi yang dilakukan. Kemudian memberikan apresiasi pada jajaran Bareskrim yang bisa mengungkap ini karena menyelamatkan anak-anak Indonesia dari kelompok-kelompok yang menyalahgunakan mereka,” tandas Tito.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan