bandungekspres.co.id, DAYEUHKOLOT – Koordinator Gangguan Rayon Selatan PT PLN, Karna Mulya, menyebutkan warga di wilayah Kecamatan Dayeuhkolot sepertinya sudah paham dengan bencana akibat aliran arus listrik. Itu terlihat saat musibah banjir terjadi, warga dengan sigap mematikan arus listrik yang mengalir ke rumahnya masing-masing.
“Apabila banjir ini tidak melebihi gardu listrik, namun warga harus tetap waspada. Kami selalu siap dikontak di nomor 123, juga email, untuk laporan gangguan apapun. Tapi kami tidak bisa menunggu laporan, harus pantau tiap saat,” kata Koordinator Gangguan Rayon Selatan PT PLN, Karna Mulya pada Bandung Ekspres ditemui di lokasi banjir, kemarin (15/11).
Karna mengakui, sejak banjir melanda di beberapa wilayah di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, pihaknya belum pernah memadamkan jaringan listrik di tiga kecamatan tersebut dengan alasan banjir.
“Padahal, setiap saat, sehari 24 jam. Kami terus memantau dua gardu utama di Dayeuhkolot. Untuk tidak sampai terendam. Tapi selama ini walau banjir sudah dikategorikan besar, belum sampai merendam dua gardu itu,” ungkapnya.
Dikatakan dia di Dayeuholot terdapat dua gardu utama yang rawan terendam banjir luapan sungai Citarum, yakni gardu di Kantor PLN Dayeuhkolot dan dekat Masjid Besar Ash Shofia. Batas bawah gardu di Kantor PLN hingga semeter di atas permukaan tanah.
“Sedangkan yang di Ash Shofia sekitar 1,5 meter di atas permukaan tanah. Kalau banjir sudah mencapai 70 cm di gardu Kantor PLN, barulah kita padamkan. Sampai kini masih sekitar 30 cm. Apalagi gardu yang di dekat masjid yang posisinya lebih tinggi,” jelasnya.
Meski begitu pihaknya melakukan pemadaman listrik akibat banjir, yang dilakukan tiga bulan lalu. Setelah adanya lapran seorang warga yang terkena banjir di Dayeuhkolot tersengat aliran listrik saat mengisi daya baterai handphonenya, di bulan Maret 2016
“Kami mengimbau untuk masyarakat selalu mematikan jaringan listrik tiap rumahnya saat banjir meninggi. Sebab, tidak sedikit rumah yang memiliki stop kontak di bagian bawah dindingnya,” paparnya. (yul/ign)
