bandungekspres.co.id, JAKARTA – Partai Golkar mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2014-2019 hasil Munaslub. Bertempat di Aula DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, kemarin (12/9). pengukuhan itu dilakukan langsung Ketua Umum Golkar, Setya Novanto. ”Jadi hari ini kita lakukan pengukuhan (pengurus). Dimana pengukuhan ini sudah diputuskan juga oleh Menkumham,” ujar Setya Novanto.
Kata mantan ketua DPR itu, dikukuhkannya kepengurusan DPP Partai Golkar, menandai program 100 hari telah usai. ”Sehingga program yang sudah ada kita tindaklanjuti program-program yang sudah ada untuk satu tahun ke depan,” ujar Setya Novanto.
Tercatat, pengurus DPP Partai Golkar berjumlah 279 orang. Terdiri atas pengurus harian dan pengurus departemen yang dibacakan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.
Kepengurusan ini disusun dengan mempertimbangkan aspek kompetensi, keterwakilan wilayah dan perempuan sebesar 30 persen sebagaimana dipersyaratkan Undang-undang Partai Politik.
Kepengurusan ini pun telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM RI beberapa saat yang lalu.
Pria yang akrab disapa Setnov ini menyebut, komposisi kepengurusan DPP Partai Golkar saat ini telah mencerminkan semangat rekonsiliasi dan kekeluargaan. Semangat rekonsiliasi ini terlihat dari kepengurusan dua kubu yang dahulu berkonflik, yakni kubu Munas Bali dan kubu Ancol.
Usai pengukuhan, pengurus DPP Golkar langsung menggelar rapat pleno. Secara khusus akan dibahas tata kerja Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
Tata kerja ini merupakan pedoman tugas, wewenang dan fungsi kerja DPP Partai Golkar yang akan melaksanakan tugasnya tiga tahun ke depan. (dna/JPG/fik)
