Pengunjung Padati Taman Hutan Raya Djuanda

Beragam cara banyak dilakukan warga untuk memanfaatkan sisa libur sekolah dan paska Lebaran, salah satunya pergi berwisata ke Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda yang merupakan kawasan konservasi alam yang berlokasi di Jalan Ir. H. Djuanda, Bandung.

Komplek obyek wisata Tahura memiliki banyak pilihan destinasi yang bisa didatangi wisatawan seperti Curug Omas, Curug Lalay, Curug Kidang, Penangkaran Rusa dan paling ramai dikunjungi adalah Tebing Karaton serta Goa Belanda dan Jepang yang sarat dengan wisata edukasi.

Tedi Andriansyah, 36, salah wisatawan asal Kota Bandung mengajak tiga putranya untuk berwisata ke Goa Belanda dan Jepang. Menurut dia, wisata alam tersebut banyak mengandung nilai-nilai sejarah yang bisa dipelajari.

”Anak-anak saya senang bisa berlibur ke sini, sekalian wisata kan bisa belajar sejarah,” ucap Tedi kepada Radar Bandung (grup Bandung Ekspres) saat ditemui di Goa Belanda Bandung belum lama ini.

Dengan tiket masuk yang cukup murah Rp 11.000 per orang, pengelola Tahura Djuanda membebaskan wisatawan untuk berkeliling di beberapa obyek wisata.

Selain wisatawan lokal, objek wisata ini pun mampu memikat kedatangan wisatawan luar kota. Salah satunya Beni, 27, yang sengaja menyempatkan datang sebelum kembali ke Bekasi. Ia mengaku, datang bersama istri karena penasaran dengan lokasi sejarah peninggalan masa kolonial Belanda dan Jepang tersebut.

”Baru pertama kali saya datang ke sini, cukup bagus dan suasananya asri, paling beberapa perlu dibenahi seperti sampah pengunjung yang berserakan dan lahan parkir perlu diperluas,” terangnya.

Di pihak lain, petugas jaga di pintu masuk Tahura, Ade menyebut, sejak tiga hari setelah Lebaran jumlah pengunjung yang datang di pintu masuk 1 diperkirakan mencapai 2.000 orang lebih, berbeda dengan hari biasa yang hanya 300 sampai 400 pengunjung.

”Ada 5 pintu yang digunakan, kalau libur Lebaran seperti ini dari pukul 06.00 di pintu 1 wisatawan sudah berdatangan dan yang mendominasi pengunjung dari luar Kota Bandung,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Balai Tahura, Lian Lubis menjelaskan, membludaknya pengunjung terjadi pada H+4 Lebaran. Bahkan sejak hari Rabu sampai Minggu jumlah pengunjung terus meningkat lima kali lipat dari hari biasa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan