Pemkot Jamin Anak Guru Tatang

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Polrestabes Bandung hingga kini masih memburu dua orang pelaku pembunuhan pada Tatang Wiganda, 37, guru olahraga di SMA YAS Kota Bandung. Saat ini, baru dua orang pelaku pengeroyokan yang diamankan.

Kedua pelaku, HWS, 29, warga Jalan Cikadu, Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kabupaten Bandung dan RS asal Garut, beralamat di Sindang Sari, Kecamatan Antapani.

Kapolrestabes Bandung Kombes Winarto mengatakan, dua pelaku yang diamankan, berhasil ditangkap tidak lama setelah kejadian. ”Total pelaku diduga sebanyak empat orang. Saat ini kedua pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” kata Winarto saat gelar perkara di Mapolrestabes Bandung, kemarin (23/8).

Dia memerinci, tiga jam setelah kejadian, salah satu pelaku dipancing di depan Pos Polisi Cicaheum untuk mengambil motor milik pelaku oleh anggota Polsek Kiaracondong.

Winarto menjelaskan, menurut keterangan dari para pelaku, awal kejadian antara pelaku dan korban bersenggolan kendaraan. Dari situ terjadi percekcokan antara korban dan pelaku.

Setelah itu, katanya, salah satu dari pelaku turun dari motor dan memukulkan batu ke kepala korban. Lalu pelaku yang lainnya ikut turun dan memukul memakai tangan.

Tak lama berselang, pelaku RS menusuk menggunakan pisau ke uluh hati korban. Korban langsung roboh dan para pelaku langsung melarikan diri. ”Korban tergeletak dengan luka tusuk di bagian perut sedalam 22 sentimeter dan paha 7 sentimeter,” jelasnya.

Dia menegaskan, sebelumnya pelaku sudah membawa pisau dari rumah. Disinggung motif pembunuhan itu, Winarto menegaskan, antara mereka tidak ada unsur dendam dan tidak saling kenal.

”Mereka tidak sengaja ketemu di jalan dan bersenggolan. Para pelaku menggunakan dua kendaraan roda dua jenis matic. Kasus ini murni kriminal, katanya dan tidak ada sangkut paut dengan isu antara orang tua murid dan guru,” paparnya sambil menambahkan, dua pelaku lain sudah diketahui lokasinya.

Sebelumnya, alumni Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Olahraga juga diberitakan melakukan sweeping di lokasi kejadian, tak lama setelah insiden tersebut. Mereka secara spontan berkumpul untuk mencari pelaku. Sweeping tersebut, berlangsung hingga tengah malam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan