Pemkot Ikuti Evaluasi AKIP dan Reformasi Birokrasi

bandungekspres.co.id, BANDUNG WETAN – Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengakui, hasil evaluasi tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, merupakan program gagasan dari Gubernur Jawa Barat dan Menteri PAN RB. ”Evaluasi tersebut cukup baik, karena kita harus menunjukan kinerja birokrasi yang maksimal untuk pelayani masyarakat,” kata politikus PKS ini usai acara di Aula Barat Gedung Sate, kemarin (15/8).

Oded menjelaskan, untuk pelaksanaan evaluasi, Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Evaluasi Reformasi Birokrasi tingkat Kota Bandung, akan digelar dalam waktu dekat. Namun, sebelumnya, Pemkot Bandung akan mengevaluasi terlebih dulu tiap dinas, agar menghasilkan kinerja yang lebih baik.

Oded berharap, dengan adanya evaluasi, jajaran Pemerintah Kota Bandung akan lebih mengetahui bagaimana perkembangan AKIP di Kota Bandung. ”Kita sudah dapat nilai A. Mudah-mudahan Kota Bandung nilainya dapat lebih meningkat,” ujar Oded.

Sementara itu, Deputi Reformasi Birokrasi Pengawasan dan Akuntabilitas, Didit Nurdiyatmoko menjelaskan, pihaknya miliki kewenangan lakukan evaluasi atas penerapan reformasi birokrasi dan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Sehingga, evaluasi itu, sasarannya sesuai dengan reforamsi birokrasi untuk mewujudkan aparatur yang bersih, akuntabel, efektif, efisien dan mampu memberikan pelayanan yang baik, tukas Didit .

Didit menambahkan, banyak yang harus dievaluasi khususnya wilayah Jawa Barat yang mencangkup satu provinsi dan sepuluh kabupaten/kota.

Selain itu, akan dilakukan juga survei pegawai, yaitu dengan mengumpulkan pegawai sebagai sample secara acak dari seluruh jajaran, dan akan diberi pertanyaan. ”Contohnya, sudah merasakan reformasi di wilayah internal belum? jika ya atau tidak, kemukakan alasannya,” jelas Didit.

Terkain dengan evaluasi akuntabilitas kerja, tentu bertujuan untuk mengarahkan sejauh mana efektifitas penggunaan anggaran dikaitkan dengan kinerja yang dihasilkan,

”Jadi jika sudah bisa kami lihat bagaimana efektivitasnya, itu tentu menjadi semakin membaik, kita dikatakan akuntabel jika penggunaan anggaran semakin efektif untuk menunjang kesejahteraan masyarakat,” pungkas Didit. (edy/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan