Pemkab Terus Pantau Harga Sembako

bandungekspres.co.id, SOREANG – Harga sembilan bahan pokok (Sembako)  di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Bandung selama ramadan, masih bisa dikendalikan dan dinyatakan aman. Seiring dengan hal tersebut, Pemerintah kabupaten Bandung menganggap kenaikan itu masih dirasakan wajar dan harganya tidak terlalu jauh sebelum bulan Ramadan ini.

“Berdasarkan pemantauan yang dilakukan bahwa harga kebutuhan pokok itu masih bias terkendali. Contoh harga daging sapi, jika harga di pasar sebelumnya Rp 110 ribu di bulan Ramadan bias mencapai 120 ribu. Jadi kenaikannaya itu masih dianggap wajar,” terang Bupati Bandung Dadang M. Naser.

Dia mengatakan, sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Bandung relatif memiliki nilai jual yang sama dengan yang lainnya. Harga tomat di Pasar Desa Sayati, Kecamatan Margahayu sebesar Rp 7.000/kilogram. Di pasar tradisional yang lainnya harganya bisa sama bahkan berbeda seribu rupiah. “Jadi kenaikan harga itu memang sejak awal telah diprediksi dan bisa ada kenaikkan setiap menjelang bulan puasa atau menghadapi Idul Fitri nanti,” tukasnya.

Untuk itu, pemerintah berkewajiban melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar itu agar masyarakat merasakan aman dan nyaman ketika membutuhkan sembako untuk persiapan Ramadan.

Dalam rangka membantu stabilitas kebutuhan sembako selama Ramadan, pemerintah kabupaten melakukan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan Ramadan. Salah satunya pasar Ramadan. Di event ini, masyarakat bisa berburu kebutuhan pokok puasa dan lebaran yang akan dilaksanakan di halaman Gedong Budaya Sabilulungan. Kegiatan ini akan dilaksanakan tanggal 13-18 Mei 2016.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan yang dilaksanakan Diskoperindag/UKM ini bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat,” pungkasnya. (gun/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan