Pembukaan ISC-B di Stadion Manahan

bandungekspres.co.id, JAKARTA –  Harapan Persiraja Banda Aceh untuk menjadi tuan rumah pembukaan Indonesia Soccer Championship-B 2016. Sebab, PT  Gelora Trisula Semsta selaku operator kompetisi akhirnya memutuskan venue pertandingan perdana kompetisi kasta kedua tanah air itu berlangsung di Stadion Manahan Solo.

Rencananya, pertandingan tersebut akan mempertemukan tuan rumah Persis Solo melawan PSG Ciamis pada 30 April nanti. “Kami putuskan untuk pertandingan pembuka berlangsung di Solo, karena fasilitas stadion di sana juga sangat bagus dan lebih profesional,” kata Ratu Tisha Destria, direktur kompetisi dan regulasi PT GTS, kemarin (25/4).

Tisha berharap, pertandingan pembuka tersebut bisa berlangsung sesuai dengan jadwal. Sebab, saat ini panitia pertandingan di Solo pun sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyiapkan pertandingan pembukaan itu. “Kami terus berkoordinasi dengan panitia di sana, dan kami jami laga perdana nanti akan berlangsung lancar,” paparnya.

Seperti yang diketahui, saat manager meeting peserta ISC-B yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Jakarta, 19 April lalu, manajemen Persiraja memang salah satu yang mengajukan diri mereka sebagai tuan rumah. Bahkan, untuk memuluskan niat mereka itu, tim asal Banda Aceh itu ikut memobilisasi dukungan dari klub lain.

Sementara itu, terkait pertandingan grup 8 yang rencananya akan menggunakan konsep home turnamen, direktur PT GTS Joko Driyono memastikan bahwa mereka sampai saat ini belum memutuskan daerah mana yang akan menjadi venue pertandingan. Sejauh ini, DKI Jakarta beserta Surabaya, Sidoarjo dan Malang di Jawa Timur masih menjadi opsi alternatif.

“Sampai saat ini kami belum putuskan daerah mana yang akan menjadi venue pertandingan untuk grup delapan. Karena, kami sedang mempertimbangkan untuk pertandingan grup itu baru bisa berlangsung setelah bulan puasa,” kata Joko. “Tapi, ada beberapa kota lain yang menjadi pertimbangan kami, selain Jakarta dan Jawa Timur, ada juga Bali,” paparnya.

Alasan untuk pertandingan grup 8 baru digelar setelah lebaran itu, karena waktu pertandingan yang dibutuhkan dalam home turnamen sangat sedikit. Menurut Joko, hanya membututuhkan waktu tiga pekan. Sementara grup yang lain dengan sistem membutuhkan waktu enam sampai tujuh bulan.

Tinggalkan Balasan