Pelihara Air dengan Citarum Bestari

bandungekspres.co.id, BANDUNG – PT Indonesia Power (PT IP) Unit Pembangkit (UP) Saguling sangat proaktif pada keberlangsungan sungai Citarum. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi anak perusahan PT PLN ini dalam program Citarum Bestari.

citarum bestari
PELAKSANAAN CSR: Ahli Muda Pengelola Lahan dan Lingkungan Amin Alimin (kedua kiri) berfoto di sela-sela kegiatan pembagian kantung sampah pada program Citarum Bestari, beberapa waktu lalu.

PT Indonesia Power UP Saguling memang terbantu dengan adanya program Citarum Bestari. Sebab, keberlangsungan air akan mempengaruhi pasokan listrik yang selama ini menjadi beban utama PLTA se-Jawa dan Bali tersebut.

Dengan alasan yang ada, PT IP UP Saguling pun kemudian ikut terjun langsung dalam pelestarian Citarum. PT IP UP Saguling menyumbang 8.750 buah karung sampah dan menyediakan armada pengangkut sampah pada program Citarum Bestari. Tak hanya itu, UP Saguling juga menyediakan fasilitas sepatu booth dan jas hujan bagi para pelaksana di lapangan.

”Karena sungai Citarum ini adalah bagian dari PT IP, maka IP berkewajiban untuk ikut membersihkan sungai menuju hulu,” papar General Manager PT Indonesia Power UP Saguling Handres Wayen kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.

Karena luasnya jangkauan Citarum, maka sejauh ini baru 32 desa dari total 175 desa yang menjadi pantauan dari UP Saguling untuk Citarum Bestari. Itu menjadi bagian dari tanggung jawab dan dukungan terhadap kegiatan Citarum Bestari.

Wayen memerinci, air yang ada di sungai Citarum memang harus dijaga dengan baik. Termasuk kadar air yang masuk ke waduk Waduk Saguling.

Kena harus dijaga sebaik mungkin, karena ini berkaitan erat dengan menjaga peralatan-peralatan di sekitar Waduk Saguling. Utamanya, kata dia, menjaga pasokan listrik di Jawa dan Bali.

Khusus untuk Jawa Barat, kata dia, UP Saguling juga berperan dalam memasok listrik untuk area Cibinong, Cirata dan Bandung selatan.

Tidak hanya itu, UP Saguling juga memikul beban puncak, pengatur tegangan dan pemasokan awal daya listrik ketika terjadi ganggung di Cirata. Dengan catatan, jika terjadi black out pada system 500 Kv Jamali. ”Produksi listrik yang dihasilkan PLTA Saguling pertahun rata-rata 2.156 GWH,” ungkapnya. (adv/nit/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan