Pastikan Kabupaten Bandung Bebas Rabies

bandungekspres.co.id, SOREANG – Pemerintah Kabupaten Bandung, mengklaim daerahnya sudah terbebas dari rabies yang disebarkan oleh hewan. Kendati demikian, pencegahan dengan vaksin terus dilakukan.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bandung, Kennedy mengatakan, dalam kurun waktu 18 tahun terkahir, tidak pernah ditemukan adanya kasus rabies di Kabupaten Bandung.

”Sejak 1998, belum pernah ada kasus positif rabies, bisa dikatakan terbebas,” tutur Kennedy belum lama ini.

Kennedy mengatakan, pemerintah Provinsi Jawa Barat mencanangkan 2018 bebas rabies. Program vaksi terus diberikan sebagai upaya penumpasan penyakit yang ditularkan oleh hewan karnivora melalui gigitan dan cakaran tersebut.

Pada 2015 lalu, pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap 4582 hewan. Dengan rincian, untuk anjing jantan vaksin awal sebanyak 2.072, betina vaksin awal sebanyak 1005. Sedangkan vaksin ulangan anjing jantan sebanyak 194 dan betina sebanyak 83.

Sedangkan jumlah kucing yang telah divaksinasi rabies adalah vaksin awal jantan sebanyak 635, betina 449. Sedangkan, vaksin ulangan, jantan 71 dan betina 47.

”Sedangkan selain anjing dan kucing, adalah kera dan lainnya. Yakni vaksin awal jantan sebanyak 13, betina 6. Dan vaksin ulangannya jantan 6 betina 1. Memang hewan yang termasuk karnivora ini memiliki karakter menyerang, apalagi kalau merasa terganggu. Seperti anjing yang baru melahirkan dia lebih galak dan cenderung menyerang,” katanya.

Sedangkan untuk program vaksinasi rabies pada 2016 ini, kata dia, dimulai pada bulan Agustus lalu. Dengan target hewan yang divaksin sebanyak 2186 ekor hewan atau 15 persen dari populasi. Selain vaksinasi, kata dia, sebenarnya pihaknya juga melakukan bimbingan teknis (bintek) dan sosialisasi terbih dulu pada masyarakat.

”Selama ini vaksinasi rabies lebih dominan dilakukan di daerah-daerah perbatasan dengan hutan. Seperti di Rancabali, Ibun, Pasirjambu, Kertasari dan lainnya. Karena memang di daerah penyangga hutan ini banyak warga yang memlihara anjing, biasanya untuk berburu ke hutan. Tapi selain itu, ada juga hewan-hewan peliharaan di daerah perkotaan yang divaksin ini,” pungkasnya. (pojok/JPG/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan