Pasar Panorama Lembang Resmi Dibangun

bandungekspres.co.id, LEMBANG – Pasca kebakaran satu tahun yang lalu, akhirnya Pasar Panorama Lembang resmi dibangun. Hal ini ditandai dengan pemasangan satu tiang pancang sekaligus ditandai dengan membunyikan tombol sirene yang dilakukan Bupati Bandung Barat Abubakar.

Dalam acara groundbreaking yang digelar Pemkab Bandung Barat bersama PT. Bangunbina Persada selaku pemenang tender tersebut, turut hadir secara langsung Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Aa Sutisna Umbara, Forum Pedagang Pasar Panorama Lembang, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Bandung Barat Weti Lembanawati dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Abubakar mengungkapkan, dengan ditandai peresmian ini, sebagai wujud dimulai pembangunan Pasar Panorama Lembang. Para pedagang ke depan bisa mengisi kios dan lapak yang disediakan. ”Soal gugatan itu silahkan hubungi pemkab atau ke saya langsung. Para pedagang jangan diganggu begitu juga dengan pembangunannya,” kata Abubakar kepada wartawan di Lembang, kemarin (29/9).

Disinggung soal adanya pihak yang menggugat, dia mengatakan saat ini gugatan telah bergulir di pengadilan. Pihaknya tidak akan menghindari atas persoalan tersebut. ”Jawabnya dengan historis, kalau pemkab ada surat pelimpahan dari kabupaten induk, kalau penggugat ada tidak sertifikatnya, sebab pemkab tidak merasa mengeluarkan sertifikat itu,” paparnya.

Direktur PT Bangunbina Persada Yodin Susanto menuturkan, ditargetkan pembangunan dalam dua tahun ke depan. Namun, dirinya optimis pengerjaan akan lebih cepat dari kontrak. ”Dari kontrak hingga sekarang sudah berjalan 3 bulan, selama satu tahun kami akan bangun gedungnya, setelah itu sisa waktunya akan kami bangun infrastrukturnya,” ungkap Yodin.

Pembangunan Pasar Panorama Lembang sendiri akan dibangun di lahan pasar seluas 2,2 hektare. Rencananya, dari luas total luas itu, hanya 38 % yang akan dijadikan sebagai bangunan gedung dengan ketinggian 2 lantai. Sementara sisanya akan dijadikan lahan parkir, terminal dan ruang terbuka hijau (RTH).

”Jumlah pedagang yang telah dilakukan verifikasi saat ini ada sebanyak 1.800 pedagang baik yang telah memiliki Izin Pemakaian Kios (IPK), Izin Pemakaian Los (IPL) maupun terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL),” ujarnya.

Dia menambahkan sementara jumlah, unit kios yang akan dibangun jumlahnya sebanyak 2.204 kios. (drx/nit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan