Pasar Lembang Segera Groundbreaking

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung Barat mengingatkan para pedagang Pasar Panorama Lembang agar tidak resah dan khawatir. Hal ini terkait dengan adanya kabar gugatan dari pihak yang mengaku ahli waris terhadap tanah pasar tersebut.

”Tidak usah resah dan khawatir dengan kabar itu (gugatan ahli waris). Justru kita saat ini tengah mempersiapkan groundbreaking pembangunan pasar tersebut yang dijadwalkan akhir bulan ini,” kata Kepala Diskoperindag dan UMKM Weti Lembanawati kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (21/9).

Menurut Weti, dilakukannya groundbreaking sebagai wujud keseriusan pemerintah daerah dalam membangun pasar yang terbakar beberapa waktu lalu ini. Grounbreaking itu juga, kata dia, merupakan tanda diresmikannya pembangunan Pasar Panorama oleh Pemkab Bandung Barat. ”Insya Allah tidak ada halangan apa-apa, kita akan resmikan pembangunan pasar ini,” ujarnya.

Meski saat ini status tanah Pasar Panorama sedang dalam sengketa karena adanya gugatan oleh yang mengklaim diri sebagai ahli waris selaku pemilik tanah kepada Pemkab Bandung Barat sebagai tergugat, namun pembangunan akan terus dilanjutkan sampai ada putusan hukum yang pasti dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung. ”Sekarang dukung saja pemerintah untuk mewujudkan pasar tersebut,” ujarnya.

Terkait kedatangan para pedagang kemarin ke kantor pemkab, kata Weti, merupakan bentuk dukungan dari pedagang untuk secepatnya membangun pasar tersebut. ”Kedatangan pedagang kemarin merupakan dukungan saja buat pemerintah untuk segera membangun pasar. Kita tentu akan melakukan secepatnya,” paparnya.

Weti menambahkan, Pasar Panorama Lembang sudah dimenangkan oleh pihak ketiga sebagai penanggung jawab pembangunan. Rencananya, PT Bangunbina Persada (PT BP) selaku kontraktor pembangunan Pasar Panorama Lembang akan membangun sebanyak 2.204 kios, dengan luas ke seluruhan bangunan 7.000 meter persegi yang dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare. Sedangkan pasar itu akan memiliki 2,5 lantai. Lantai dasar untuk kebutuhan primer, lantai pertama untuk kebutuhan sekunder dan lantai dua untuk kuliner. (drx/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan