Parjo Sudah Jadi Gaya Hidup

Dandani Kendaraan di Pasar Jongkok Otomotif

Kebutuhan perlengkapan kendaraan bermotor semakin meningkat. Oleh sebab itu, pameran otomotif selalu diburu masyarakat.

HERDIANSYAH, Cicendo

PECINTA otomotif, bersiaplah menyambut Pasar Jongkok Otomotif (Parjo). Event ini merupakan ajang jual beli mobil dan motor baru maupun seken serta aksesoris otomotif.

Parjo 2016 ini mengusung konsep automotive hobbies, look & fashion, entertainment serta community. Event ini mewadahi penggemar otomotif, tidak hanya untuk mencari kebutuhan kendaraan, tapi juga kebutuhan untuk tampil keren.

Ketua panitia Parjo 2016 Suharlan Harby mengatakan, event ini akan digelar di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) Kota Bandung selama dua hari. Yakni, Sabtu 12 hingga Minggu 14 November 2016 mendatang.

Tujuan diadakannya kegiatan ini tak lepas dari terus meningkatnya animo pecinta otomotif setiap tahun, serta permintaan dari komunitas di daerah. Dipilihnya Kota Bandung karena banyak komunitas otomotifnya.

”Parjo akan memanjakan para pecinta otomotif Kota Bandung dan sekitarnya dengan hadirnya beragam mobil retro klasik era 70-80an. Kita juga akan menyetel serentak iklan  99 radio zaman dulu,” kata Suharlan kepada wartawan saat menggelar press conference di Ujen Gemi Kota Bandung kemarin (3/11).

Menurutnya, pada 2012, Parjo hanya dijadikan ajang jual beli mobil klasik berikut onderdilnya. Namun seiring meningkatnya animo masyarakat, berbagai acara lifestyle digelar selama event.

”Selain menyediakan lapak untuk berjualan mobil klasik, panitia telah menyiapkan berbagai acara menarik. Di antaranya, City Touring, CB Jogja Show Off, Retro Contest Vespa Contest, Dyno Drag Challenge (Roda 2), Jogja Rolling Scoot, Diecast Cutom, Live Percussion dan lain-lain,” jelas Harlan.

Lebih lanjut Harlan menegaskan, dengan adanya ajang ini juga diharapkan akan bisa mengakomodir passion dari pecinta otomotif di Bandung dan sekitarnya. Pada acara nanti, pihaknya menargetkan 10 ribu pengunjung dengan harga tiket masuk Rp 15 ribu.

”Dengan adanya kegiatan ini mereka bisa berinteraksi dan bertukar info mengenai hobi dan informasi lainnya,” pungkasnya. (*/fik)

Tinggalkan Balasan