Optimistis Kawinkan Juara Umum

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan optimistis, Kontingen Jawa Barat bisa mengawinkan gelarkan juara umum Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Acuannya, perolehan medali.

peparnas2016”Melihat tren perolehan medali hingga saat ini, kita optimis bisa menyandingkan gelar juara umum di PON dan Peparnas,” kata Heryawan usai menyaksikan pertandingan renang Peparnas XV/2016 di arena Kolam Renang FPOK UPI Bandung, kemarin.

Sebagai gambaran, hingga Jumat pukul 16.00, Jawa Barat berhasil mengumpulkan 149 medali (75 emas, 42 perak, 32 perunggu).

Ketika ditanyakan apakah pemberiaan bonus untuk atlet Jawa Barat yang berprestasi di Peparnas XV/2016 akan bersamaan dengan pemberian bonus PON XIX, pria yang akrab disapa Aher itu menuturkan hal tersebut bisa saja dilakukan. ”Kita lihat nanti, mungkin bisa dibarengkan, mungkin perhelatan bersama-sama,” katanya.

Dia mengatakan, Pemprov Jawa Barat juga siap menanggung pajak bonus bagi atlet Peparnas yang berprestasi di ajang tersebut. Harapannya, bonus tersebut diterima utuh oleh para atlet.

”Kita ingin bonus itu diterima utuh oleh mereka biar pemda yang menanggung pajaknya,” urainya sambil memuji kepanitian besar Peparnas XV yang sudah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.

Sementara itu, Peparnas XV/2016 mencatat suguhan prestasi yang tak kalah jika dibandingkan PON 2016. Hal itu tercermin dengan banyaknya pemecahan rekor di sejumlah cabang Peparnas kali ini. Bahkan, sebuah rekor level dunia pecah pada cabang angkat besi.

Hingga hari keempat, para atlet difabel mampu memecahkan 44 rekor yang terdiri dari satu rekor paralympic, 15 rekor paragames, dan 28 rekor Peparnas.

”Satu rekor paralympic diciptakan oleh Ni Nengah Widiasih dari cabor angkat berat nomor 41 kg putri, yakni catatan rekor semula atau sebelumnya 95 kg menjadi 96 kg,” kata juru bicara Peparnas XV/2016 Jawa Barat Dany Ramdan di Media Center XV di Kota Bandung, pekan ini.

Dia menuturkan, atlet renang dari Sumatra Selatan, yakni M Bejita, juga menciptakan dua rekor paragames saat mengikuti cabang olahraga renang Peparnas XV/2016.

Atlet kelahiran Palembang, 16 tahun lalu, tersebut berhasil memecahkan rekor ASEAN Paragames untuk cabang olahraga renang 100 meter gaya punggung S14 putra. Dia memecahkan rekor atas nama atlet Singapura, Tan Eng Kiong, dan memecahkan rekor Peparnas 2012 Riau.

Tinggalkan Balasan