Omdusman Siap Terima Laporan Sekolah Nakal

bandungekspres.co.id, BATUNUNGGAL –  Omdusman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Barat siap menampung segala masukan terkait permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2016.  Ini untuk mencegah banyaknya kecurangan dan pelanggaran dalam proses PPDB.

Anggota Omdusman Alamsyah mengatakan, permaslahan yang akan dipantau pada penerimaan peserta didik baru ini antara lain mulai proses pendaftaran, persyaratan seleksi, pengumuman, daftar ulang, masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), pungutan-pungutan kepada orang tua siswa, titip menitip siswa hingga keterbukaan akses informasi kepada masyarakat.

”Hal ini dilakukan karena setiap tahun selalu terjadi pelanggaran dengan modus yang sama,” katanya di Kantor Perwakilan Ombudsman Jawa Barat, Jalan Kebonwaru Utara, Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal Bandung kemarin (1/6).

Alamsyah memaparkan, apabila hasil laporan dan pengaduan dari masyarakat kedapatan terbukti, menurutnya, akan langsung ditindaklanjuti melalui proses hukum.

”Setiap laporan akan langsung ditindaklanjuti agar permasalahan ini tidak selalu berulang,” ungkapnya.

Lebih lanjut Alamsyah menjelaskan, dipilihnya jalur hukum untuk menangani kecurangan dalam dunia pendidikan tersebut lantaran laporan dari Koalisi Pendidikan Jabar nyaris tidak pernah digubris oleh para pemangku jabatan, baik daerah maupun dinas-dinas pendidikan di seluruh wilayah Jawa Barat. ”Biasanya laporan yang diterima karena adanya penolakan siswa miskin, penggelembungan jumlah siswa pada setiap Rombongan Belajar (Rombel) ataupun jumlah Rombelnya. Selain itu, masih banyak juga laporan mengenai praktek jual bangku,” jelasnya.

Alamsyah menambahkan, selain laporan rersebut ada juga laporan mengenai banyak pungutan-pungutan saat daftar ulang seperti SPP, DSP, Pakaian Seragam, Diklat Siswa, dan iuran Osis. ”Saya harap masyarakat harus berani melaporkannya apabila hal hal tersebut terjadi,” pungkasnya. (dn/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan