Nelayan Sukabumi Peduli AIDS

bandungekspres.co.id, SUKABUMI – Kasus HIV/AIDS di Jawa Barat cukup tinggi. Data pada 2015, terdapat setidaknya 4.154 penderita HIV/AIDS. Mereka berasal dari semua wilayah di Jawa Barat.

”Tidak ada kota dan kabupaten di Jawa Barat yang luput dari penderita HIV/AIDS. Di ibu kota provinsi paling banyak penderitanya,” ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, saat membuka acara kampanye peduli HIV/AIDS pada nelayan dan masyarakat Sukabumi, kemarin (16/11).

Oleh karena itu, saat ini adalah momentum untuk meningkatkan keimanan. Serta menjauhi hal-hal yang berisiko terkena HIV/AIDS. ”Mari kita cegah agar tidak terkena HIV/AIDS. Jangan sampai ada penderita baru lagi,” ucap pria yang akrab disapa Aher tersebut.

Bagi yang sudah tertular, kata dia, jangan ditinggalkan. Dia berharap, masyarakat saat ini bisa memotivasi agar Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) untuk terus berjuang hidup. ”Jangan ada diskriminasi. Dorong ODHA agar tetap hidup dan terus beriman kepada Allah,” tuturnya.

Bahkan, dirinya mendukung dengan adanya Nelayan Peduli AIDS di Kabupaten Sukabumi. Sebab, nelayan tersebut bisa membantu dalam mengurangi jumlah penderita HIV/AIDS dan mengedukasi para nelayan lainnya.

”Saya suka deklarasi para nelayan peduli AIDS ini. Bahkan para nelayan ini berjanji untuk tidak merokok, menggunakan alkohol, narkoba, dan berhubungan seks selain dengan pasangannya,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengatakan, pembentukan nelayan ini menambah masyarakat dalam mencegah peningkatan HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi. Sampai saat ini sudah beberapa relawan peduli AIDS. ”Di Kabupaten Sukabumi ini ada relawan peduli AIDS, ustad peduli AIDS, Media peduli AIDS, pekerja peduli AIDS, pelajar peduli AIDS, dan sekarang nelayan peduli AIDS,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, ratusan nelayan di Kabupaten Sukabumi melakukan tes HIV/AIDS di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu. Tes tersebut dilakukan dalam rangka kampanye peduli HIV/AIDS pada nelayan dan masyarakat Sukabumi.

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi Asep Suherman mengatakan, nelayan yang melakukan tes HIV/AIDS ini berasal dari empat kecamatan yang sebagian warganya bekerja sebagai nelayan. Keempat kecamatan itu di antaranya, Kecamatan Cisolok, Simpenan, Ujunggenteng, dan Palabuhanratu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan