Natal di Kota Bandung Aman

 

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Untuk memastikan kemananan pada misa dan keamanan pada saat malam Natal, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil langsung berkeliling dan memantau langsung kondisi di beberapa gereja yang akan melaksanakan kebaktian pada perayaan Natal.

Dari pantauan, gereja yang dikunjungi Ridwan Kamil di antaranya Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jalan Van de Venter, Kebon Pisang Kota Bandung, dan ‎Gereja Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan, di Jalan Pandu, Kota Bandung.

Ridwan Kamil mengatakan, kunjunganya ke gereja ini sengaja dilakukan untuk memastikan kondisi keamanan para jemaat yang akan melaksanakan kebaktian.

”Kedatangan saya untuk memastikan bapak-ibu semua dan keluarga besar yang sedang beribadah agar bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan lancar,” katanya kepada wartawan di Gereja GKI Van de Venter, Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Sabtu (24/12) malam.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, beribadah merupakan hak Fundamental untuk itu dalam melaksanakan ibadah harus dalam keadaan khusyuk. Dia mengaku, sangat senang dan bahagia melihat para jemaat bisa melaksanakan ibadah malam Natal dengan tenang. Hal ini menunjukkan bahwa para jemaat merasa aman selama melaksanakan ibadah.

”Saya turut berbahagia meliahat wajah-wajah tersenyum penuh damai melaksanakan misa Natal. Atas nama Pemerintah Kota Bandung saya mengucapkan selamat Natal,” ujarnya.

Emil menegaskan, telah membuat surat keputusan yang menyatakan umat Kristiani ataupun umat agama lainnya bebas beribadah menggunakan fasilitas umum tanpa perlu izin yang berbelit. Surat tersebut ditandatangani semua pemuka agama yang memastikan beribadah di tempat umum tidak perlu izin, cukup pemberitahuan.‎

”Negeri ini harus jadi negeri bahagia. Tidak boleh ada warganya yang merasa ketakutan saat melaksanakan ibadah. Tidak boleh ada satu golonganpun yang memaksakan kehendaknya kepada golongan lain,” tegas Emil.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto memaparkan, sedikitnya 1500 Pasukan Jaga Lembur dikerahkan untuk membantu pengamanan persiapan malam Natal dan Tahun Baru. ”Natal dan Tahun Baru harus berjalan lancar dan aman, karena terkait dengan hak asasi warga negara. Sehingga setiap institusi, komunitas dan individu harus menjamin ketertiban aktivitas tersebut,”  ujar Yossi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan