bandungekspres.co.id, PADALARANG – Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bandung Barat gencar melakukan komunikasi politik dengan seluruh partai politik. Hal ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi serta komunikasi jelang Pilkada 2018, mendatang.
”Komunikasi politik dengan seluruh partai tentu kita jalin dan terus dilakukan,” kata Wakil DPC PPP Bandung Barat Dhani Rosyad Imron kepada wartawan di Padalarang, akhir pekan lalu.
Menurut Dhani, partai berlambang kabah ini belum menentukan sikap untuk mendukung dan mengusung partai lain. Sebab, Bandung Barat yang mayoritas muslim harus lebih hati-hati dalam memilih calon.
”Kami belum mengusung siapapun dan belum menentukan sikap. Karena kami juga harus mengkaji visi misi para calon,” ungkapnya.
Termasuk, sebut dia, untuk mengusung calon dari partai sendiri. Keputusan tersebut dipilih dari DPP atau DPW. Termasuk dari usulan PAC di Bandung Barat.
Diakui olehnya, hingga saat ini belum ada calon yang sudah mengdeklarasikan kesiapannya untuk maju dalam Pilkada. Hanya beberapa nama yang sudah muncul itupun masih isu. Namun, hal itu juga belum dapat dipastikan kebenarannya.
”Kami akan tetap menunggu berjalannya waktu. Lebih jauh dia menjelaskan, di internal PPP juga akan melakukan survey mana calon yang memang layak untuk didukung,” jelasnya.
Selain survey, kata dia, jika sudah mendekati penetapan Pilkada, pihaknya juga bakal membuka pendaftaran calon bagi masyarakat luas untuk maju melalui PPP. Sejauh ini, PPP sudah mengantongi 5 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Sesuai dengan ketentuan KPU, syarat untuk mengusung calon minimal 20 persen dari total kursi di DPRD yang memiliki 50 kursi. ”Artinya harus memiliki 10 kursi untuk maju. Salah satunya antara berkoalisi atau memang mengusung partai lain. Itu nanti yang jadi pertimbangan,” kata Dhani yang juga menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Bandung Barat.
Berdasarkan data yang dihimpun, nama-nama yang sudah lebih dulu muncul kepermukaan adalah Ketua DPRD Bandung Barat Aa Umbara Sutisna, Wakil Bupati Yayat T Soemitra, Ketua Koni Bandung Barat Elin Suharliah Abubakar, anggota DPRD Aep Nurdin, dan mantan Wakil Bupati Ernawan Natasaputra.