Muay Thai Cirebon Loloskan Lima Atlet

bandungekspres.co.id, MUAY thai Indonesia (MI) Kota Cirebon tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Meski tergolong cabang olahraga (baru) MI terbukti mampu mencapai prestasi gemilang. MI baru saja meloloskan lima atletnya ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.

Pada perhelatan empat tahunan itu, muaythai memang belum dipertandingan secara resmi. Olahraga bela diri asal Thailand itu salah satu dari 10 cabang olahraga eksebisi pada PON yang akan dhelat di Jawa Barat, September mendatang tersebut.

Meski hanya akan melakoni pertandingan eksebisi. Artinya, perolehan medalinya tidak akan diperhitungkan di papan klasemen PON. MI Kota Cirebon tetap bangga lima atletnya dapat terpilih untuk memperkuat tim Jawa Barat.

”Tahun ini debutnya muaythai di PON. Kalau sukses, pada PON 2020 tentu akan dipertandingkan secara resmi. Siapa tidak bangga bisa terlibat langsung dalam even yang akan menjadi sejarah bagi olahraga muay thai di Indonesia,” ujar Ketua Umum MI Kota Cirebon Rafo Latupeirissa kemarin (2/8).

Kelima atlet muay thai Kota Cirebon dipanggil MI Jawa Barat setelah mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Muaythai Jawa Barat yang dijadikan ajang seleksi atlet PON. Kejurda berlangsung di GOR Susi Susanti, Kota Tasikmalaya, Jumat-Minggu (29-31/7) lalu.

MI Kota Cirebon menurunkan enam petarung dalam kejuaraan itu. Hanya satu petarung yang mengalami kegagalan, yaitu Septian Tomi Winarta. Sementara lima petarung lainnya meraih medali emas sehingga terpilih mengikuti training center (TC) menuju PON XIX 2016 yang akan digelar MI Jawa Barat di Subang.

Lima petarung itu adalah Zinadene Zidane (kelas 30 Kg), Michael Christianto Ruthciandi (kelas 42 Kg), Bijan Muslim Baihaqi (kelas 48 Kg), David Christianto Ruthciandi (kelas 57 Kg) serta Sean Christianto Ruthciandi (kelas 65 Kg).

Di antara lima petarung, Michael dan Zidane tergolong masih sangat muda. Michael baru berusia 13 tahun sedangkan Zidane 11 tahun. Namun, Rafo, dalam eksebisi di PON nanti, kelas anak-anak pun akan dipertandingkan. ”Itu sudah disepakati oleh MI Pusat dan Pengda MI se-Indonesia,” katanya. (JPG/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan