Motor Lawas ’Disulap’ Menjadi Motor Bergaya Anak Muda

Jika Anda melihat banyak motor-motor lawas atau zaman dulu yang tiba-tiba banyak ditemui di jalanan dengan modifikasi yang unik. Menjadi tren di kalangan anak-anak muda saat ini bahkan para pecinta motor di kalangan orang dewasa. Hal itu juga yang hingga saat ini dilakukan oleh Tommy Dwi Djatmiko yang sudah menjadi anggota klub motor Bikers Brotherhood Bandung sejak 22 tahun lalu.

Laporan Hendrik Kaparyadi, Parongpong

Puluhan motor lawas terlihat melakukan konvoi pada Sabtu (28/5) mengelilingi Kota Bandung dan finis di Jalan Sersan Bajuri berbatasan Kota Bandung-Kabupaten Bandung Barat untuk menghadiri acara ’Suryanation Motorland 2016’ yang sebelumnya sudah bergulir di Lampung dan Surabaya serta kota ketiga di Bandung.

Menurut Mastom sapaan akrabnya ini mengaku, even sebesar ini memberikan hal baru serta memberikan wadah kepada para pecinta motor lawas yang sudah dilakukan modifikasi untuk berkumpul bersama terutama yang ada di Bandung. ’’Event ini jadi sebuah wadah bagi para bikers yang memang menyukai motor lawas dan bisa berkumpul di satu titik di Bandung. Responnya luar biasa,” kata Mastom yang ikut konvoi mengelilingi Kota Bandung dan sekitarnya.

Diungkapkan Mastom, kecintaan pada motor lawas yang dilakukan modifikasi ini sudah puluhan tahun yang lalu. Mastom yang merupakan lulusan ITB ini berharap, perkembangan motor lawas yang dimodifikasi terus berkembang oleh anak-anak muda saat ini. ’’Modifikasi ini bisa diartikan pada dua hal. Bisa jadi sebuah karya seni, atau memang bisa juga menjadi motor yang tampil beda,” tukasnya.

Mastom lebih memilih memodifikasi motor lawas buatan eropa. Berbagai informasi terkait dengan model modifikasi terus digali guna menampilkan hal baru yang lebih unik. Mastom yang lebih suka disebut automotive art work ini memandang, keberadaan motor lawas yang dimodifikasi ini tidak hanya menjadi karya seni melainkan industri. ’’Tidak jadi malah keberadaan motor lawas ini menjadi sebuah industri, justru ini hal positif,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Yudistira Sasangka selaku penyelenggara event ini menambahkan, kegiatan seperti ini akan kembali dilakukan di kota lainya seperti Medan, Palembang, Semarang, Makasar, dan Malang. ’’Pada penyelenggaraan ini para komunitas lokal berkesempatan untuk memajangkan hasil karyanya dengan mengirimkan motor terbaiknya. Motor yang ditampilkan akan mendapatkan apresiasi dari pihak penyelenggara,’’ ucapnya.

Tinggalkan Balasan