Mobil Buatan Mahasiwa UPI Juarai Kontes di London

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Universitas Bendidikan Indonesia (UPI) memberikan beasiswa kepada delapan mahasiswa yang menjadi juara di ajang balap adu cepat dan hemat Shell Eco-marathon Drivers World Championship di Queen Elizabeth Olympic Park London pada 3 Juli  lalu. Kedelapan mahasiswa yang tergabung dalam TIM Bumi Siliwangi Team 4  adalah Amin Sobirin (manager), Ramdani (driver), Abdul Rochim (second driver), Jody Rusli (chasis), Afitro Adam (accesories), Muhamad Isnaini (body), Dani Permana (frame and design), Shofiyudin Albadari (electrical enjine).

Menurut Rektor UPI, Furqon, sebagai bentuk apresiasi, seluruh anggota tim akan dibebaskan dari seluruh biaya perkuliahan hingga lulus. Bahkan akan mendorong untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan untuk pengembangan kegiatan penelitian.

”Kami juga akan membuka pintu kerjasama dengan sponsor awalnya hanya mendukung dan mendorong tim Bumi Siliwangi untuk berkiprah di ajang internasional, tidak menyangka akan menjadi juara,” ujarnya saat konferensi pers di Rumah Makan Cipaku Garden Hotel, Bandung, belum lama ini.

Menurut dia, semangat dan dedikasi Tim Bumi Siliwangi sangat luar biasa. Mereka bukan saja mengharumkan UPI, tapi juga telah mengharumkan bangsa Indonesia di ajang internasional yang bergengsi.

Ke depan, universitas akan terus mendorong kegiatan penelitian teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang membanggakan universitas maupun bangsa Indonesia. Bahkan, ia menyebut teknologi mobil akan diterapkan dalam transportasi yang digunakan di dalam kampus. Dan berharap UKM Kompetitif bisa mengubah mobil tersebut menjadi mobil yang irit atau ramah lingkungan.

”Kami memiliki sarana transportasi yang digunakan oleh civitas UPI, berupa mobil odong-odong, dan kami telah sepakat bahwa teknologi mesin mobil tersebut nantinya akan dimodifikasi oleh tim Bumi Siliwangi menjadi mobil hemat energi,” jelasnya.

Sementara itu, Manajer Tim Bumi Siliwangi Amin Sobirin mengatakan, langkah mereka untuk mencapai tahta bergengsi tidak mudah. Dibutuhkan kerja keras dari semua anggota tim.

”Sampai sekarang saya masih tidak percaya kami bisa menang. Tapi semua ini adalah berkat kerja sama tim dan dukungan doa dari rakyat Indonesia khususnya civitas akademika UPI,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan