Mitigasi Banjir Karya SMKN 2 Cimahi Raih Penghargaan Internasional

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Siswa SMK Negeri 2 Cimahi berhasil mengharumkan nama Indonesia setelah menyabet dua penghargaan di ajang International Exibithion for Young Invertor (IEYI), yang digelar di Tiongkok pada 14 Juli sampai 19 Juli 2016.

Menurut Kepala SMKN 2 Cimahi, Mulyono menuturkan, banyak penghargaan yang diraih oleh tim Indonesia diantaranya, Special Award dari  Singapura dan Special Award dari Thailand melalui invensi ”Flood Mitigation System” atau Sistem Mitigasi Banjir. ”Penemu dari sistem mitigasi banjir ini adalah dua siswa kami di SMKN 2 Cimahi sebagai wakil dari Indonesia,” terangnya, saat dihubungi, Rabu (20/7) kemarin.

Menurutnya, hasil penemuan siswa SMKN 2 Cimahi tersebut merupakan sistem informasi peringatan dini bencana banjir yang disampaikan melalui pesan singkat. Tujuan dari karya ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan deteksi dini kebencanaan lingkungan khususnya di daerah bencana banjir. ”Alhamdulillah delegasi dari Indonesia mapu memberikan prestasinya, karena tidak semua tim mendapatkan penghargaan mengingat ketatnya penilaian yang dilakukan oleh 16 juri dan persaingan inovasi diantara para peserta,” sebutnya.

Ditambahkan Mulyono, International Exibithion for Young Invertor 2016 diadakan di Kota Harbin Provinsi Heilongjiang Tiongkok ini merupakan even tahunan yang diselengarakan untuk memberikan penghargaan kepada para inovator muda di tingkat Internasional. Acara ini sendiri di hadiri 83 tim dari 10 negara diantaranya Jepang, Thailand, Taiwan, China, Hongkong, Malaysia, Singapore, Macau, Vietnam dan Indonesia. Banyak penghargaan diraih tim indonesia diantaranya Special Award dari  Singapore dan Special Award dari Thailand berhasil diraih oleh invensi ”Flood Mitigation System” atau Sistem Mitigasi Banjir.

Penemun Asep Muhamady Anwar Salim bersama Muchammad Alfarisi dari SMK Negeri 2 Kota Cimahi, Jawa Barat ini menjadi perhatian serius dari para dewan juri karena karya ini bisa membantu persoalan lingkungan khusunya soal banjir. “Kami merasa bangga siswa kami bisa memberikan kontribusi positifnya untuk bangsa ini dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan bermanfaat untuk masyarakat banyak,” pungkasnya. (bun/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan