Mental Judo Jawa Barat Drop

Pelatih pelatda judo Peparnas Jabar Budi Hidayat mengatakan, Jabar saat ini kehilangan atlet untuk kelas +57 kilogram putri. ”Dulu ada, tetapi yang bersangkutan kemudian keluar,” katanya.

Dengan kosongnya atlet kelas itu, tim judo Jabar dipastikan hanya akan mengikuti 11 dari total 12 kelas yang dipertandingkan. Namun tim pelatda dihuni 15 atlet.

Budi mengakui, seleksi atlet judo Peparnas awalnya cukup sulit. Soalnya pada Peparda pun olahraga beladiri tersebut belum dipertandingkan.

Begitu pula di Perparnas XV, judo dipertandingkan untuk pertama kalinya. Akibatnya, Budi dan jajaran pelatih terpaksa mengambil atlet paralimpik dari Yayasan Wyata Guna.

”Kami ambil penyandang tunanetra low vision B12 dan B13. Sisanya dari kategori disabilitas lain,” tutur Budi.

Permasalahannya, kata Budi, hampir semua rekrutan itu belum mengenal olahraga judo saat rekrutmen 2 tahun lalu. Sebagian berlatar belakang olahraga lain seperti catur dan atletik, sebagian lain sama sekali belum menggeluti olahraga.

Meskipun demikian, Budi mengapresiasi daya juang anak asuhnya. Mereka mampu menguasai teknik judo dalam waktu 5-8 bulan. Padahal pada umumnya penyandang disabilitas baru menguasai teknik itu setelah belasan bulan berlatih.

Budi juga menegaskan bahwa atlet yang berlatar belakang olahraga lain, berkomitmen untuk fokus di judo. ”Di tim kami tidak ada atlet yang juga berlaga di cabor lain pada Peparnas XV,” ucapnya.

Soal teknik, Budi sudah yakin 100 persen. Meskipun sempat turun setelah ditinggal Budi yang ikut pelatda PON Jabar ke Korea, semua pejudo Peparnas kini sudah kembali menunjukkan performa terbaik.

Terkait peta kekuatan di Peparnas XV, Budi mengaku masih buta karena baru mempertandingkan judo. Namun berkaca dari Kejurnas Jabar Open 2015 lalu, Jabar bisa menyapu bersih semua emas.

Sementara itu, tuan rumah Jawa Barat melejit dan meninggalkan pesaing terdekatnya Jawa Tengah pada klasemen perolehan medali Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jabar.

Hingga pukul 19.30, kontingen Jabar telah mengemas 73 medali emas, 38 perak dan 28 perunggu dengan total medali sebanyak 138 medali.
Di peringkat kedua Jawa Tengah dengan 30 medali emas, 31 perak dan 24 perunggu. Disusul di peringkat ketiga Kontingen Papua dengan 17 medali emas 10 perak dan tujuh perunggu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan