Mendikbud Apresiasi Peluncuran Bandung Masagi

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengapresiasi kurikulum karakter Bandung Masagi yang diusung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Adanya Bandung Masagi dianggap sebagai terobosan untuk membangun karakter para siswa.

Menurut Mendikbud, Bandung Masagi dirancang secara terstruktur dengan tujuan pembelajaran. ”Maka prosesnya menyenangkan dan di situ bisa digunakan untuk menumbuhkan karakter,” kata Anies kepada wartawan seusai meresmikan Bandung Masagi di SMAN 8 Bandung, kemarin (19/7).

Bandung Masagi dianggap sebagai contoh untuk untuk menumbuhkan 15 karakter siswa. Jumlah tersebut dianggap cukup, sebab khusus untuk pelajar di semasa sekolah perlu ada 15 sampai 20 karakter.

Dia berpandangan, semakin banyak karakter positif yang ada pada anak, semakin baik moral yang ada pada anak tersebut. Selain karakter, ada juga nilai dasar dan kompetisi yang diperlukan untul para anak. ”Kompetisi di sini harus juga selaras dengan zaman, yaitu kompetisi zaman abad 21,” ungkapnya.

”Ada nilai 4C yang dibutuhkan oleh anak. Di antaranya creative, critical thinking, communication dan colaboration,” ungkapnya.

Khusus dengan adanya critical thinking, dia menyebut, hal itu akan menghindari anak menjadi pundamentalis. Harapannya, anak akan banyak berpikir dan bertanya minimal apa yang dipikirkan dan dilaksanakan.

Dia mengatakan, pola yang diterapkan di Bandung Masagi perlu dilakukan daerah lain. Tentunya dengan memasukkan muatan lokal daerahnya.

Berdasarkan pantauan, dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga sempat melakukan tanya jawab dengan salah seorang ketua SMAN 8 Bandung. Diskusi tersebut menjadi menarik, di mana bertanya alasan kenapa senior tidak boleh terlibat dalam MPLS.

Anies menjelaskan dan berpesan, agar para osis bisa menjalankan fungsinya. ”Senior harus menjadi panutan siswa baru. Bukan menjadi seseorang yang ditakuti oleh siswa baru,” tuturnya sambil menambahkan, kegiatan OSIS bisa dilaksanakan pasca MPLS.

Dalam kesempatan tersebut, Psikolog UPI Ifa Misbach sempat berbincang dengan Mendikbud terkait Bandung Masagi. Bahkan, modul Bandung Masagi diberikan kepada Mendikbud untuk dipelajari lebih lanjut.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang diharapkan dari pendidikan karakter di dalam Bandung Masagi. Pertama, siswa memiliki kondisi fisik sehat karena rajin olah raga dan menyantap makanan sehat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan