Mencicipi Stoke Rasa Barca

Stoke City memang baru saja menelan kekalahan dari West Bromwich Albion, akhir pekan lalu. Tapi itu tak memengaruhi kualitas mereka. Di bawah racikan Mark Hughes, musim ini Stoke menjelma menjadi tim yang patut diwaspadai. Hal itulah yang harus diantisipasi Liverpool saat bertandang ke Britannia Stadium, dinihari nanti dalam leg pertama semifinal Capital One Cup.

Stoke belakangan memang sudah jauh berbeda dengan Stoke di masa lalu. Dahulu, setidaknya dalam beberapa dekade terakhir, publik sepak bola Inggris mengenal Stoke sebagai tim yang mengandalkan kekuatan fisik, kecepatan, dengan gaya sepak bola satu arah. Sekarang gambaran itu sudah berubah drastis.

Adalah Mark Hughes, pelatih 52 tahun, yang sukses menyulap kualitas Stoke. Didatangkan pada 2013 silam, Hughes pelan-pelan berhasil mengubah gaya permainan tim. Hari ini, media massa Inggris bahkan menyematkan julukan unik, yakni Stokelona, untuk membandingkan permainan Stoke dan Barcelona.

Sekilas, julukan itu jelas sangat berlebihan. Tapi tak sepenuhnya dianggap keliru. Bagaimanapun, Hughes telah banyak memberikan warna permainan ala Barcelona ke dalam timnya. Dia melakukannya dengan cara mendatangkan bekas pemain Barcelona ke Britannia Stadium. Para mantan punggawa Barca itu adalah Bojan Krkic, Ibrahim Afellay dan Marc Muniesa yang bergabung sejak 2014 lalu.

Berbekal sejumlah mantan pemain Barca, plus pengalamannya bermain untuk Barcelona pada musim 1986/1987, Hughes berhasil menghadirkan mentalitas baru ke dalam tim. Gaya permainan juga ikut berubah. Kini, Stoke telah meninggalkan gaya direct football yang mengandalkan umpan-umpan jauh, untuk beralih menerapkan possession football yang menekankan pada umpan pendek dan penguasaan bola.

Tak cukup dengan itu, Hughes menempatkan Bojan, Xherdan Shaqiri dan Marko Arnautovic di lini depan, seolah ingin menduplimasi trisula Barca yang terdiri dari Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez. Hasilnya musim ini cukup kelihatan. Di ajang Premier League, Stoke memang masih tertahan di peringkat 10. Namun, dalam perjalanannya, mereka berhasil mempecundangi Chelsea, Manchester United, dan Manchester City.

Catatan tersebut menjadikan Stoke sebagai salah satu penantang serius dalam perburuan trofi Capital One musim ini. Dan jika tak waspada, Liverpool bisa menjadi korban Stoke berikutnya dini hari nanti. ”Tak ada masalah dengan pujian itu. Kami bisa menerimanya. Tapi kami tidak terlalu nyaman karena kami masih sering terpeleset di beberapa pertandingan,” kata Hughes merendah saat mengomentari julukan Stokelona, seperti dilansir AFP.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan