Menanti Kembalinya Persebaya, si Pengerek “Rating” Kompetisi

bandungekspres.co.id, SURABAYA – Kompetisi Nasional Serasa Tak Bergairah Tanpa Persebaya Surabaya. Meski Lama Vakum, Value Market Persebaya diperkirakan Masih Tinggi. Bagi publik, dengan adanya Persebaya kompetisi sepak bola tanah air bakal kian bergairah.

Sudah tiga tahun Persebaya Surabaya tidak berkompetisi. Tapi, Hassanudin Ali yakin, daya tarik tim berjuluk Green Force itu tidak tereduksi. ”Space di bagian dada jersey Persebaya, misalnya, jika kelak ditawarkan ke sponsor, saya kira masih banyak yang berminat,” kata founder sekaligus CEO Alvara Research Center Hasan, kemarin (18/8).

Sebab, tim yang saat ini mengikuti TSC 2016, tidak lepas dari nama besar, sejarah panjang, raihan di lapangan, serta fanatisme pendukung. Dari 18 tim yang berkompetisi di Torabika Soccer Championship tahun ini, separo di antaranya menggunakan jasa pemain yang dibina di kompetisi internal Persebaya.

“Persebaya sudah menjadi salah satu barometer sepak bola negeri ini. Tanpa mereka, kompetisi tidak begitu sedap dipandang. Seperti sayur tanpa garam, tidak enak di mulut,” kata pria yang juga ketua harian Persipura Jayapura itu.

Karena itu, dia menyambut baik semangat rekonsiliasi yang menjadi isu utama dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Ancol, Jakarta, pada 3 Agustus lalu. Berbekal semangat tersebut, dia berharap Green Force bisa mendapatkan tempat kembali di kancah persepakbolaan nasional melalui Kongres pada Oktober nanti.

Nasib Persebaya sekarang ini memang tak lepas dari kisruh persepakbolaan nasional. Tapi, semua telah berakhir kini. Segala syarat juga sudah memihak Green Force. Tak ada lagi dualisme. Kasus gugatan merek dan logo telah pula dimenangi klub yang bermarkas di Karanggayam, Surabaya, itu.

”Hadirnya Persebaya otomatis akan semakin menggairahkan kompetisi di tanah air,” kata mantan direktur marketing PT Persib Bandung Bermartabat Muhammad Farhan.

Farhan bicara dari pengalaman. Menurutnya, selain Persija, Persebaya adalah lawan yang selalu membuat Persib bisa mencatatkan rekor penjualan tiket penonton tertinggi setiap kali menjamu Persebaya.

”Dan, saya kira, hal yang kami alami juga terjadi di klub lain ketika mereka berhadapan dengan Persebaya,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan