Melihat Kemegahan Masjid Agung Sumedang

Masjid Agung Sumedang berlokasi di Lingkungan Kaum, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Masjid itu berlokasi di sebelah barat alun-alun yang menjadi pusat kota. Di tempat itulah keislaman masyarakat Sumedang dimulai dan terus tumbuh hingga kini.

Harul Faisal dari Sumedang

SEPERTI yang saya saksikan Minggu (5/6), ratusan orang berkumpul memadati setiap area masjid. Di halaman masjid sebelah timur, berdiri panggung berukuran 5 x 6 meter. Saat itu tengah berlangsung pembukaan acara bertajuk Festival Masjid Agung Sumedang dan Gema Ramadan.

Berbagai kegiatan dipersiapkan sepanjang bulan suci. Mulai pesantren kilat, peringatan Nuzulul Quran, festival, pameran, bazar, hingga lomba tabuh beduk dan takbiran. Kegiatan tersebut merupakan yang ketiga dilaksanakan pengurus masjid bersama warga Kaum.

Sejak berdiri pada 1850, Masjid Agung Sumedang memang menjadi pusat kegiatan masyarakat Kaum. Mulai salat lima waktu hingga kegiatan kemasyarakatan lainnya. Hal itu terbukti saat saya menyusuri gang-gang tempat tinggal masyarakat Kaum.

Kondisi gang cenderung sepi. Rumah warga tertutup rapat. Setelah sekitar sepuluh menit mencari warga yang bisa diajak ngobrol, akhirnya saya bertemu dengan pria yang tengah duduk santai di teras salah satu rumah.

Namun, alih-alih mau berbicara banyak tentang masyarakat Kaum, pria tersebut malah menyembunyikan identitasnya. Dia mempersilakan saya langsung datang ke Masjid Agung Sumedang sebagai sumber informasi.

Jarak antara gang tempat tinggal warga Kaum memang sangat dekat dengan Masjid Agung Sumedang. Letaknya persis di sebelah barat masjid. Pagar bagian barat masjid terlihat intim dengan dinding rumah-rumah warga. Bahkan, terdapat akses khusus selebar satu meter yang menghubungkan gang dengan halaman Masjid Agung Sumedang.

Saya lantas kembali masuk ke halaman masjid dan menyaksikan pembukaan festival yang semakin meriah. Warga yang datang pun terus bertambah. Beberapa mobil terlihat berbaris rapi di halaman masjid.

Pembukaan festival dihadiri beberapa orang penting di Kabupaten Sumedang. Antara lain, Wakil Bupati Sumedang Eka Setiawan dan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Ahmad Munir.

Dalam sambutannya, Eka mengajak para jamaah masjid yang sebagian besar warga Kaum untuk semakin terlibat dalam menghidupkan masjid. Tidak hanya salat lima waktu, tapi juga diisi kegiatan yang berorientasi pada nilai-nilai keilmuan.

Tinggalkan Balasan