Material Longsor Sumbat Arus Sungai, Warga Khawatir Banjir Garut Terjadi

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan terjadi longsor di Blok Pasir Nangkod Kampung, Pasirluhur Rt 05/Rw 07, Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari. Curah hujan tinggi, menggerus tebing setinggi 150 meter dan luas 5 hektar dan tinggi 150 meter, kemarin (7/10). Material longsoran tersebut  menutupi Sungai Cibintinu sehingga terjadi bendungan air.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tata Irawan mengaku, khawatir terjadi longsor susulan di sekitar bendungan tersebut. Sebab, sejumlah retakan baru terbentuk kembali di tebing sekitarnya. Sedangkan, banjir bandang kemungkinan tertahan oleh material longsor sepanjang sekitar 300 meter dari tebing setinggi 100 meter.

”Kami telah mengimbau kepada masyarakat supaya waspada, tidak melakukan kegiatan bertani di sekitar Sungai Cibintinu, juga ke warga yang tinggal di sekitar sungai tersebut,” papar kata Tata di lokasi longsoran, kemarin (7/10).

Tata mengungkapkan, air dari sungai Cibintinu yang terbendung oleh material longsor di Kampung Cibeureum, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, segera dialihkan ke saluran irigasi Cibintinu. Sementara, upaya pengangkatan material longsor untuk membuka kembali saluran sungai belum bisa dilakukan.

”Saat ini kondisi tanah masih labil dan longsor susulan masih mungkin terjadi,” ucapnya.

Dia menegaskan, telah berkoordinasi antara BPBD Jabar dengan Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Bandung. Termasuk Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, dan Muspika Arjasari, untuk pengalihan air.

”Genangan di sungai yang terbendung ini akan disedot dulu pakai mesin, dialihkan ke irigasi. Untuk pengangkatan material longsor ini belum bisa dilakukan secara manual atau mesin, karena khawatir sungai akan masih meluap karena hujan masih bisa turun,” ungkapnya.

Tata juga menjelaskan, apabila terjadi banjir bandang akibat luapan bendungan alami ini, ada sejumlah kawasan yang terdampak sebanyak dua desa. Di antaranya Desa Wargaluyu yang berjarak 3 kilometer dari lokasi, dan Desa Bojongmanggu di hilirnya.

”Di Desa Wargaluyu, kampung yang dapat terdampak adalah Kampung Giriwangi dan Giriwangihilir. Sedangkan di Desa Bojongmanggu di Kecamatan Pameungpeuk ada Kampung Cihonje, Cikopo, dan Bojongkoneng. Camat sudah persiapkan langkah evakuasi apabila banjir bandang terjadi,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan