Matangkan Konstruksi, PT KCIC Pekerjakan 13 Tenaga Asing

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – PT KCIC selaku pemegang kuasa untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga saat ini telah memekerjakan sebanyak 13 orang tenaga asing dan 30 orang tenaga lokal di kawasan perkebunan teh PTPN VIII Panglejar, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat. Proyek tersebut masih pada tahapan persiapan untuk pengerjaan konstruksi.

Dari pantauan di lokasi groundbreaking, di kawasan perkebunan teh Panglejar PTPN VIII, tampak pekerja kurang dari 10 orang sedang melakukan aktivitas pematangan tanah. Dengan menggunakan dua unit kendaraan excavator dan satu unit kendaraan loader, para pekerja tersebut meratakan di beberapa bagian titik pemukaan tanah. Tampak juga sejumlah kendaraan truk untuk memindahkan gundukan tanah. Diperkirakan kurang dari lima hektar permukaan tanah sudah diratakan.

Humas PT KCIC Febriyanto menjelaskan, dalam pembangunan proyek kereta cepat, pengerjaan yang paling lama ada dalam pekerjaan persiapan dan pekerjaan tanah sebagai rangkaian dari persiapan untuk tahapan pengerjaan konstruksi. Sementara saat ini pihaknya masih dalam tahapan persiapan pembangunan kontruksi tersebut, yakni berupa pematangan struktur tanah. Pengerjaan itu pun baru bisa dilakukan di perkebunan teh PTPN VIII Panglejar Cikalong Wetan saja, karena baru kawasan itu yang izinnya telah resmi dikeluarkan.

’’Karena izinnya baru di situ (perkebunan teh PTPN VIII Panglejar), jadi pengerjaan untuk persiapan pembangunan konstruksi baru sampai situ juga,” katanya saat dihubungi, kemarin.

Sejauh tahapan ini, kata dia, pihaknya telah memekerjakan sebanyak 30 pekerja lokal dan 13 tenaga asing yang berasal dari Tiongkok. Untuk tenaga asing sendiri, mereka kebanyakan sebagai tenaga ahli dalam perencanaan desain. ’’Karena masih melakukan pekerjaan tanah, pekerja yang dilibatkan di lapangan untuk pekerjaan tanah keseluruhan adalah tenaga lokal yang berjumlah 30 orang, sementara tenaga asing yang bekerja masih sebagai expert perencana desain,” ucapnya.

Disinggung soal izin tenaga asing sendiri, pihaknya mengaku telah mengantongi izin yang dikeluarkan langsung oleh pusat dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja.

Berdasarkan data sebelumnya, sejumlah desa di KBB kemungkinan akan terkena dampak dari pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ini. Diantaranya Desa Cirendeh, Kecamatan Cikalong Wetan. Di Desa Cirendeh kemungkinan yang terkena dampak ada sekitar 300 KK dari berbagai kampung seperti warga Kampung Cigebrig, Kampung Pasir Angsana, Kampung Ciganda yang lokasinya di RW 16, 8, dan RW 6.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan