Masyarakat Jangan Terjebak Oknum

bandungekspres.co.id – Adanya instruksi dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) terkait dengan pelaksanaan Operasi Simpatik Semeru 2016, masyarakat harus waspada dengan upaya jebakan yang dilakukan oleh oknum Polisi saat terkena tilang.

Tokoh masyarakat Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah, Ahmad Jaelani mengatakan, ada instruksi dari Kepolri terkait dengan operasi simpatik Semeru 2016 ini, jika seorang petugas bisa membuktikan ada warga yang menyuap polisi, oknum yang bersangkutan akan mendapatkan bonus Rp 10 Juta setiap satu warga dan penyuap kena hukuman 10 tahun pidana kurungan .

”Jadi jika ada masyarkat yang terkena tilang lalu ada tawaran damai dari oknum petugas, harus waspada jangan-jangan itu sebuah jebakan, karena oknum polisi yang bersangkutan akan mendapatkan bonus Rp 10 Juta, jadi kalau terkena tilang jangan minta damai lebih baik ditilang aja, kan nanti bisa diselesaikan di pengadilan,” jelasnya. Rabu (2/3) kemarin.

Karenanya kata dia, masyarakat harus waspada jika ada oknum polisi sedang mencari-cari kelemahan atau kelengahan kita dengan tujuan untuk mencari keuntungan. ”Beberapa teman saya di Jakarta sudah banyak yang terkena jebakan ini, karena banyak orang yang tidak tahu instruksi baru dari Kapolri ini,” sebutnya.

Ditambahkannnya,segala pelanggaran di jalan raya yang dilakukan oleh pengendara mobil atau motor sudah ditentukan besaran nilai denda atas tilang yang dilakukannya, baik karena tidak lengkap surat-surat, atau kelengkapan peralatan kendaraan yang bersangkutan, jangan sampai masyarakat jangan minta damai dan memberi uang karena berarti hal itu merupakan tindakan penyuapan.

Instruksi Kapolri ini harus diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat, jangan sampai adanya instruksi   digunakan oleh oknum petugas polisi untuk menjadikan celah dalam menjebak pelanggar lalu lintas. ”Saya rasa instruksi Kapolri ini sesuatu yang positif dalam usaha menegakan aturan, khsusunya lalu lintas dan menekan terjadinya korupsi di masyarakat. Tetapi kita tetap harus waspada jangan sampai terkena jebakan oknum tertentu,” pungkasnya. (bun/asp)

Tinggalkan Balasan