Masih Temukan Makanan Berbahaya

bandungekspres.co.id– Di sejumlah pasar di Kabupaten Bandung ternyata masih ditemukan bahan makanan yang mengandung zat yang bukan peruntukkan campuran bahan makanan.
Wakil Gubernur Deddy Mizwar mengatakan, ditemukannya bahan makanan yang mengandung zat berbahaya ini kemungkinan bisa saja di pasar daerah lainnya, sehingga dituntut kesadaran masyarakat agar mengetahui penggunaan zat berbahaya ini sangat merugikan kesehatan bagi yang mengonsumsinya.
’’Ini sangat tidak sehat dan saya lihat tadi ada pedagang yang menjual bahan makanan dengan menggunakan pewarna buatan, itu kelihatan dari luarnya saja warnannya sudah mencolok,” jelas Deddy ketika melakukan kunjungan kerja di Pasar Maruyung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, kemarin.
Dia menilai, keberadaan zat pencampur makanan yang berbahaya ini seperti formalin dan pewarna tekstil ternyata masih banyak, keadaan ini harus segera ditangani secara serius, karena sangat tidak baik untuk dikonsumsi.
Selain itu, pelarangan peredaran dengan menindak pelaku yang memerjualbelikan bahan zat berbahaya ini harus dilakukan agar memiliki efek jera, di samping memberikan edukasi dan bimbingan kepada masyarakat tentang pentingnya makanan sehat.
Dirinya menduga, masyarakat banyak yang tidak tahu, baik pedagang ataupun pembeli tentang bahayanya zat pencampur untuk bahan makanan ini. Padahal berdasarkan hasil penelitian zat seperti formalin dan pewarna buatan bisa berakibat fatal dan memacu pertumbuhan sel kanker.
Deddy mengimbau, peran pemerintah daerah bersama dinas kesehatan harus proaktif dengan lakukan pengawasan secara kontinyu agar bahan makanan dengan menggunakan bahan-bahan berbahaya tidak diperjual belikan sekaligus berikan tindakan kepada penjual bahan zat berbahaya tersebut.
’’Jadi masyarakat jangan tergiur dengan harga yang murah saja tapi periksa dulu jenis makanannya apakah sehat atau tidak,” pungkas Deddy. (yan/vil)

Tinggalkan Balasan