Inter Milan mengalami kerugian dobel pasca disikat AC Milan di giornata ke-22 Senin (1/2) lalu. Gara-gara ulah allenatore Roberto Mancini yang mengacungkan jari tengah ke Milanisti di San Siro lalu, pria berusia 51 tahun itu kena sanksi.
Seperti diberitakan La Gazzetta dello Sport kemarin, Mancini dihukum larangan mendampingi timnya satu pertandingan. Plus Mancini kena denda uang sebesar 5 ribu euro (Rp 74,8 juta).
Konsekuensi hukuman dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) itu maka Mancini dalam giornata ke-23 versus Chievo Verona dini hari nanti (4/2) di Giuseppe Meazza tak ada di bench Nerazzurri, julukan Inter.
“Pada menit keenam babak kedua, Mancini melakukan ekspresi yang tak sopan pada korps wasit dan fourth official. Dan ketika meninggalkan lapangan, Mancini melakukan gestur yang tak senonoh kepada penonton,” tulis FIGC mengenai alasan penjatuhan hukuman buat Mancini.
Selain FIGC, Persatuan Jurnalis Olahraga Italia (USSI) juga menuntut Mancini meminta maaf atas sikap arogannya. Sebab Mancini berkata kasar reporter Mediaset Premieum, Mikaela Calcagno.
Menyikapi hukuman itu, Mancini segera meminta maaf kepada Milanisti atas ketidak sopanannya tersebut. Mantan allenatore Lazio dan Fiorentina itu mengaku kelepasan kontrol diri.
“Mengapa kejadian ini tak terjadi saat saya di Inggris ? Para suporter disana tak akan sampai berdiri buat meledek saya,” ucap Mancini seperti diberitakan ESPN kemarin.
Mancini untuk pertandingan lawan Chievo ini tak mengalami kehilangan pemain. Hanya Jonathan Biabiany yang diragukan kebugaraanya.
Nah, pasca kegagalan formasi 4-2-3-1 yang dipakai ketika lawan Milan lalu, Mancini diprediksi akan mengubah formasinya lagi. Yakni 4-4-2.
Eder yang pada laga lawan Milan dimainkan false nine di belakang Stevan Jovetic, mungkin akan dimainkan di depan bersama Mauro Icardi.
La Gazzetta dello Sport memprediksi drop-nya penampilan Jovetic, membuatnya tersisih. Eder akan bertandem dengan Icardi di lini depan.