bandungekspres.co.id – BUKAN tanpa alasan untuk pertama kalinya Persib tak memainkan bomber perawakan tinggi Juan Carlos Belencoso dalam pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Sabtu (18/6) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Rupanya caretaker Persib Herrie Setyawan mendapat masukan dan sengaja ingin memaksimalkan tipe pemain-pemain cepat yang dimilikinya guna merepotkan lini pertahanan Mitra Kukar.
Diketahui bila stoper tim berjuluk Naga Mekes, Arthur Cunha da Rocha serta Saepuloh Maulana memiliki kelebihan dalam duel udara. Kondisi demikian membuat Herrie melakukan strategi penyerangan melalui umpan pendek, trough pass dan crossing datar.
”Saya juga dapat banyak masukan dan sharing mereka kasih info saya harus gimana. Saya juga berpikir mereka itu kan pemainnya tinggi-tinggi, disiplin jadi butuh itu (pemain cepat),” ujar Herrie.
Pelatih berlisensi B AFC itu menurunkan formasi pakem 4-3-3 guna menundukkan Mitra Kukar dengan skor 2-1. Trio pemain depan ia percayakan kepada Zulham Zamrun (sayap kanan), Atep (sayap kiri) dan ujung tombak Samsul Arif. Strateginya manjur untuk babak pertama, namun kewalahan pada babak kedua.
Dinilai pelatih 47 tahun itu, bahwa starteginya saat hadapi Kukar bukanlah pakem utama, namun ia lebih melihat kondisi dan type permainan lawan yang akan dihadapi. ”Cuma strategi aja bukan pakem harus main seperti itu engga. Kita punya banyak pemain kok dan melihat kebutuhan saja,” bebernya. (smm/asp)