Lunasi Utang Miliaran dengan Seribu Rupiah

bandungekspres.co.id – SETIAP orang pasti akrab dengan utang piutang. Sebab, bagi sebagian orang pula, utang adalah pemacu penggerak bisnis lebih maju.

Kendati demikian, utang itu sendiri tidak lantas karena memang benar-benar kebutuhan. Semisal sebagai suntikan modal. Tapi, ada juga yang memang terjebak buaian investasi bodong dengan nilai miliaran rupiah.

”Jangankan lawan, teman pun bisa jadi berbahaya ketika ngomongin duit besar,” ucap Amry Gunawan, pemilik brand fashion Rabbani kepada Jabar Ekspres, beberapa waktu lalu.

Dia mencontohkan jalan karirnya sendiri. Ketika Rabbani mulai booming, Amry sempat tergoda untuk bisnis ekspor impor yang belum dia pahami betul. Hasilnya, dia harus tertatih-tatih menghadapi gempuran krisis moneter 1998 bersamaan dengan kandasnya bisnis tersebut akibat aksi penipuan temannya sendiri.

”Ketika itu memang sangat terbuai. Bagaimana tidak tertarik, keuntungannya 1.000 persen,” ucapnya.

Untung tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak. Uang dia bersama investor lainnya ditilap temannya yang lari ke Belanda. Dia harus menghadapi investor yang marah karena tidak terima uang mereka dibawa lari ke luar negeri. Kendati secara dari sisi pertanggungjawaban, sebenarnya bukan ada di dirinya.

”Universitas kehidupan saya diuji saat itu. Sudah mah dihantam krisis, saya juga ditipu teman. Dari 98 sampai 2003, yaa tiap hari diancam dibunuh orang,” tutur pria kelahiran Aceh Utara dan memperistri Nia Kurnia asal Sumedang tersebut.

Tapi dengan sabar dan ikhitar, dia pun akhirnya berhasil mengembalikan modal yang disetorkan investor. Caranya di luar logika, membayar seribu rupiah per hari kepada ratusan investor.

Toh semua uangnya diambil orang, ya cuma bisa bayar seribu rupiah ke investor. Intinya berani menghadapi kondisi terburuk,” tuturnya.

Pria yang mengaku hobi membaca itu, melunasi utang tersebut dalam jangka waktu sekitar lima tahun. Dia terus berusaha dan meyakinkan bahwa dirinya tidak bersalah. Dia juga menunjukkan berupaya bertanggungjawab.

”Logikanya uang seribu rupiah tak mungkin bisa mengembalikan utang segitu besar. Tapi Alhamdulillah, setelah berikhtiar dan menunaikan haji ke Makkah, Allah memberikan petunjuk dan semua utang piutang tersebut akhirnya lunas,” pungkasnya. (rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan