Luhut Tekankan Prospek Ekonomi yang Membaik

bandungekspres.co.id, MEDAN – Pemerataan, peningkatan daya saing, dan transformasi komoditas berorientasi industri menjadi strategi utama pembangunan yang digariskan pemerintah. Semua hal itu diyakini mampu memperbaiki iklim usaha di tengah ketidakpastian perekonomian dunia.

Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan hal tersebut dalam kuliah umum yang disampaikannya di USU, Medan, Sumatera Utara, Senin (25/7). Sumut Pos (Jawa Pos Group) kuliah umum yang dihadiri lebih dari 300 civitas academica USU itu mengusung tema Pembangunan Wilayah Berbasis Politik, Hukum, dan Keamanan.

Dalam kuliah umumnya, Luhut membahas berbagai hal yang menyangkut kondisi perekonomian, budaya, dan strategi pembangunan. Dia juga berbagi pengalamannya. ”Dalam membangun negara, harus dibangun dengan semua kemampuan yang ada tanpa melihat perbedaan. Selain itu, negara harus dibangun dengan budaya yang baik. Karena jika tidak, akan ada gap-gap tertentu,” bebernya

Dia memaparkan, ekonomi global saat ini masih berada dalam kondisi ketidakpastian yang tinggi. Terutama jika menilik prospek pertumbuhan di negara-negara maju yang masih melambat. Meski demikian, ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh dengan prospek yang cukup baik. Sebab, pemerintah terus mengupayakan untuk mengembalikan iklim ekonomi. Salah satu caranya adalah pengampunan pajak.

”Tax amnesty merupakan satu program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negara,” ujarnya.

Topik lain yang disampaikan adalah persoalan hukum, narkoba, hingga terorisme. Kata Luhut, saat ini hampir 70 persen peredaran gelap narkoba dikendalikan dari penjara. Karena itu, pemerintah akan memisahkan penjara narkoba, teroris, dan kejahatan berat lainnya.

”Setiap hari sedikitnya 49 orang tewas akibat narkoba. Untuk itu, narkoba musuh negara dan pemerintah sedang berusaha menghentikan peredarannya di penjara,” katanya. (ris/saz/JPG/c10/sof/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan